LAYAR.NEWS, Makassar — Kapolrestabes Kombes Mokhamad Ngajib turun langsung memantau situasi saat pelaksanaan pengamanan aksi sejumlah mahasiswa asal Papua yang memperingati 63 Tahun Deklarasi Kemerdekaan West Papua di Makassar, Senin, 2 Desember 2024.
Aksi yang berlangsung di Jalan Lanto Dg Pasewang, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, sempat memanas. Aksi dimulai sekitar pukul 11.00 WITA di dekat asrama mahasiswa Papua dan awalnya berlangsung tertib. Namun, situasi berubah menjadi tegang ketika mahasiswa menolak membubarkan diri.
Puluhan mahasiswa sempat bersitegang dengan aparat keamanan. Kericuhan tak terhindarkan, mengakibatkan seorang anggota polisi terluka akibat lemparan batu dan harus mendapatkan penanganan medis dan dilarikan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD).
Beberapa kendaraan roda dua dan roda empat di sekitar lokasi aksi juga mengalami kerusakan yang disebabkan oleh massa aksi salah satunya akibat lemparan batu.
Polisi menggunakan kendaraan taktis untuk mengendalikan massa, termasuk menembakkan water cannon dan gas air mata. Mahasiswa akhirnya dipukul mundur ke area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam Dadi sebelum diarahkan kembali ke dalam asrama.
Kapolrestabes Makassar memastikan situasi tetap terkendali dan memberikan arahan langsung kepada personel di lapangan. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan lebih lanjut.
Kapolrestabes Makassar juga mengimbau masyarakat di sekitar untuk kembali beraktivitas seperti biasanya. “Agar masyarakat segera kembali tidak ada yang tinggal menonton, silahkan kembali beraktivitas,” ujar Kombes Ngajib dilansir dari laman resmi Tribratanews-Polrestabes Makassar.