LAYAR.NEWS – Kementerian Kesehatan mendeteksi adanya 10 kasus varian baru virus corona (Covid-19) yakni B177 di empat provinsi di Indonesia.
Juru Bucara (Jubir) vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, mengimbau agar temuan ini menjadi perhatian bersama. Pasalnya, varian baru covid-19 tersebut ada yang merupakan transmisi lokal.
Transmisi lokal varian B177 sudah terjadi di Kabupaten Karawang-Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sumatra Selatan, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satu antisipasi utama untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus, dan termasuk juga mengatasi penularan varian baru, maka perlu ada pembatasan mobilitas.
“Sehingga kembali lagi pembatasan menjadi kunci utama kita untuk mengatasi varian dan penyebaran dari varian baru ini. Kita melihat bahwa mobilitas yang tinggi akan menyebabkan lonjakan kasus, sementara mobilitas yang rendah itu akan menekan laju penularan,” kata Nadia dikutip dari IDN Times, Senin (3/4/2021).
Peningkatan kasus terjadi di beberapa negara. Sehingga harus menjadi kewaspadaan bersama. Di India yang saat ini sudah hampir mencapai angka 19 juta kasus Covid-19, dengan 200 ribu sampai 300 ribu konfirmasi kasus positif, serta kematian yang terjadi setiap 4 menit. Indonesia harus belajar dari kasus tersebut agar tidak terjadi di tanah air.
Selain India terdapat juga negara seperti Turki yang sudah memasuki kondisi lockdown akibat adanya peningkatan kasus. Jepang juga sudah mencapai 1000 kasus infeksi barunya, kemudian Singapura ada 16 kasus komunitas di Singapura.
“Perlu kembali kami tekankan bahwa negara-negara ini, terutama negara-negara yang bertetanggaan dengan kita berada di Asia sudah melakukan kewaspadaan, dan sudah memperlihatkan adanya peningkatan kasus Covid-19,” ucap Nadia.
Nadia mengatakan walaupun pemerintah sudah membatasi mobilitas, masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal itu adalah kunci untuk menekan laju penularan virus corona.
Baca berikutnya: Peneliti India Temukan Golongan Darah yang Kebal Terhadap Covid-19