LAYAR.NEWS, Jakarta — Kantor Urusan Haji pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KUH KJRI) telah menandatangani kontrak layanan akomodasi jemaah haji di Madinah.
Kontrak ditandatangani Konsul Haji KJRI Jeddah dengan 13 perusahaan penyedia hotel. Penandatanganan kontrak berlangsung di KUH, Jeddah. Hadir, para pimpinan dari 13 perusahaan penyedia hotel.
“Kami mengingatkan bahwa proses pemilihan hotel-hotel ini berjalan objektif, transparan dan tanpa ada pungutan apapun. Oleh karena itu kami mohon untuk tidak memberikan apapun kepada tim penyediaan dan para pegawai kantor urusan haji,” kata Nasrullah Jasam di Jeddah, dalam keterangan yang dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Kamis, 13 Februari 2025.
Menurut Nasrullah, total ada 107 hotel yang disiapkan untuk 203.320 jemaah haji reguler selama di Madinah. Mereka akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama dijadwalkan mulai terbang pada awal Mei 2025.
“Kami juga meminta saudara saudara semua untuk memberikan layanan terbaik sesuai kontrak yang disepakati. Layanan saudara saudara akan dipantau oleh para pengawas,” sambungnya.
Setelah penandatanganan kontrak ini, lanjut Nasrullah, pihaknya akan mulai memproses pemaketan layanan jemaah di Madinah. Prosesnya dilakukan melalui aplikasi e Hajj yang disiapkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Kita segera finalisasi kontrak e hajj dan pemaketan layanan jemaah sebagai syarat proses penerbitan visa,” papar Nasrullah.
“Kontrak manual ini akan langsung di input ke aplikasi e Hajj. Nanti akan dipaketkan dengan layanan lainnya, mulai dari Masyair, hotel Makkah, transportasi, dan lainnya,” tandasnya.