LAYAR NEWS — Hari Peluk atau Hari Berpelukan diperingati setiap 21 Januari. Pada peringatan ini, ada yang mengucapkan “Selamat Hari Peluk Nasional” atau sering dikenal dengan National Hugging Day.
Hanya saja, Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day tidak populer di Indonesia dan tidak menjadi sebuah peringatan khusus.
Dilansir Kompas dari National Day, Hari Berpelukan digagas oleh Kevin Zaborney pada 1986. Zaborney memilih 21 Januari karena itu adalah waktu antara liburan musim dingin dan hari-hari setelah tahun baru.
Menurutnya, waktu-waktu tersebut adalah saat orang-orang cenderung merasa tidak bersemangat. Dia juga merasa bahwa orang-orang sering terlalu malu untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum. Diharapkan, Hari Berpelukan akan mengubahnya, meskipun dia tidak pernah benar-benar berpikir itu akan terjadi.
Kata “pelukan” diyakini berasal dari kata “hugga” yang berarti “menghibur” dalam bahasa Norse Kuno, pertama kali muncul sekitar 450 tahun yang lalu. Namun, sejarah pelukan itu sendiri belum diketahui secara pasti.
Baru-baru ini, dalam 50 tahun terakhir, kita telah terbiasa melihat orang berpelukan di tempat umum. Saat ini, berpelukan di depan umum tidak dianggap sebagai perbuatan yang tidak senonoh, asal dilakukan dengan konsen.
Berpelukan dilakukan untuk menyapa teman dan keluarga, untuk mengucapkan selamat tinggal, atau untuk memberi selamat kepada seseorang. Bisa juga dilakukan untuk menghibur seseorang atau untuk menunjukkan dukungan.
Cara merayakan Hari Berpelukan
Salah satu cara terbaik untuk merayakan Hari Berpelukan adalah dengan menawarkan pelukan kepada teman atau keluarga.
Akan ada banyak perbedaan yang bisa dihasilkan oleh pelukan sederhana. Beri tahu orang terdekat bahwa Anda ada untuk memberi mereka pelukan dan membangkitkan semangat mereka.