LAYAR NEWS, Makassar – PSSI telah menggelar kursus untuk perangkat pertandingan sebagai persiapan menjelang bergulirnya musim kompetisi Liga 1 2024-2025. Terdapat puluhan wasit dan asisten wasit yang dibekali pengetahuan tambahan saat memimpin setiap pertandingan.
Materi kegiatan dibawakan oleh Instruktur Wasit FIFA yakni Subkhiddin Mohd Salleh, Wakil Ketua Komite Wasit Yoshimi Ogawa, Toshiyuki Nagi dari JFA (Japan Football Association) dan Pratap Singh. Para wasit ini dilatih menggunakan VAR hingga memahami Law of the Game (LotG).
“Karena wasit akan memberikan keputusannya terlebih dahulu, seperti biasa, kita tak mau mengganggu kinerja wasit. Sebab apa saja keputusan yang ada di atas lapangan, wasit yang lebih dahulu memutuskan,” kata Subkhiddin dalam keterangannya dilansir dari laman resmi PSSI, Jumat, 5 Juli 2024.
Wasit yang ikut pelatihan ini ditekankan agar punya kapasitas yang sama dalam memimpin pertandingan. “Jadi untuk mengenal pasti pelanggaran ini, maka setiap wasit harus memiliki konsistensi atau pemahaman yang sama,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kalau di kursus ini dia memberikan penekanan di topik-topik Laws of the Game. “Wasit harus satu pemahaman, dan memperkecil perbedaan sudut pandang masing-masing. Karena manusia juga tak luput dari kesalahan,” ujar Subkhiddin.
“Supaya jelas, kartu merah, ya kartu merah. Kalau ada perbedaan satu atau dua persen, itu biasa di kalangan wasit seluruh dunia, terpenting adalah apa yang ada di Indonesia ini, perlu memastikan wasit tengah punya keputusan yang tepat,” jelasnya.
Sebagai informasi, bahwa kuota wasit Liga 1 musim 2024-2025 adalah sebanyak 29 wasit dan 46 asisten wasit. Nama wasit dan asisten wasit peserta kursus ini, adalah wasit dan asisten wasit yang berhasil memiliki performa yang baik dalam satu musim terakhir.
Menurut PSSI, hal itu dapat dibuktikan, dengan penilaian yang objektif dari penilai wasit setiap pertandingan, penilaian tim evaluasi dan disetujui oleh komite wasit PSSI bersama dengan para ahli dari JFA.
Dalam hal ini, Yoshimi Ogawa sebagai perwakilan dari JFA yang juga wakil ketua Komite Wasit PSSI. Berikut wasit dan asisten wasit yang telah mengikuti pelatihan lima hari di pekan ini:
Wasit
1. Nendi Rohaendi – Jawa Barat
2. Asep Yandis – Jawa Barat
3. Rio Putra Permana – Riau
4. Yudi Nurcahya – Jawa Barat
5. Thoriq Munir Alkatiri – Jawa Barat
6. Heru Cahyono – DKI Jakarta
7. Naufal Adya Fairuski – Jawa Barat
8. Armyn Dwi Suryathin – Sumatera Selatan
9. Aidil Azmi – Aceh
10. Gedion Dapaherang – DKI Jakarta
11. Candra – Sumatera Barat
12. Ryan Nanda Saputra – Jawa Barat
13. Tomi Manggopa – Sulawesi Utara
14. Ginanjar Rahman Latief – Jawa Barat
15. Sance Lawita – Sulawesi Utara
16. M Erfan Efendi – Jawa Timur
17. Aprisman Aranda – Sumatera Barat
18. Muhammad Tri Santoso – D.I Yogyakarta
19. Muhammad Iqballuddin – DKI Jakarta
20. Irfan Wahyu Wijanarko – D.I Yogyakarta
21. Agung Setiyawan – Jawa Timur
22. Amri Nurhadi – Jambi
23. Totok Fitrianto – Sulawesi Utara
24. Steven Yubel Poli – Sulawesi Utara
25. Pipin Indra Pratama – Jawa Timur
26. Eko Saputra – Sumatera Barat
27. Axel Febrian Sinaga – DKI Jakarta
28. Fibay Rahmatullah – Banten
29. Ridwan Pahala – Jawa Barat
Asisten Wasit
1. Nurhadi – Jawa Timur
2. Beni Andriko – Sumatera Barat
3. Bangbang Syamsudar – Jawa Barat
4. Eko Haryadi – DKI Jakarta
5. M Akbar Jamaluddin – Sulawesi Selatan
6. Azizul Alimuddin Hanafiah – D.I Yogyakarta
7. Fajar Furqon – Jawa Timur
8. Ruslan Waly – Sulawesi Utara
9. Dadang Nofiandi Setyawan – D.I Yogyakarta
10. Sulaiman Simatupang – Sumatera Utara
11. Asri – Riau
12. Arsyad Najamuddin – Kalimantan Timur
13. Azwardin Lubis – Sumatera Utara
14. Frengki Fredianto – Jawa Tengah
15. Mochamad Fatlan – DKI Jakarta
16. Mohammad Ansori – DKI Jakarta
17. Pranoto – Jawa Tengah
18. Adi Nanda – DKI Jakarta
19. Edwardo Prima Satya – Jawa Timur
20. Galuh Jamal Panuntun – DKI Jakarta
21. Karnedi – Riau
22. Agus Romadhon – D.I Yogyakarta
23. Fuad Qohar – Jawa Timur
24. I Gede Selamet Raharja – Bali
25. Sriyanto – DKI Jakarta
26. Fajar Sigit Prasetiyo – Jawa Tengah
27. Nawan Apandi – Jawa Barat
28. Sudarmono – DKI Jakarta
29. Geofari Ade Reza Bilfaqih – Bali
30. Dedi Saputra – Aceh
31. Gilang Ade Mizwar – Maluku Utara
32. Mardiyono – Jawa Barat
33. Heru Triswanto – DKI Jakarta
34. Dimas Tantowi Jauhari – Jawa Timur
35. Umar – Jawa Tengah
36. Jaka Prasetia – DKI Jakarta
37. Anang Sutardi – Jawa Barat
38. I Putu Agus Joni Arta – Bali
39. Jursadat – Sulawesi Tengah
40. Fuad Rifki Al Rasyid – Jawa Tengah
41 Samsul Bahuri – Riau
42. Hendra Cipta Nasution – Sumatera Utara
43. Rozin Zuhairi Agil – D.I Yogyakarta
44. Istamar – Riau
45. Sandry Maga – Sulawesi Utara
46. Romi Fadila – DKI Jakarta.