LAYAR NEWS, Makassar – Jajaran Polda Sulsel, dalam beberapa bulan terakhir intens mengungkap sejumlah kasus narkoba. Dari empat bulan operasi, kepolisian mampu menggagalkan dan menyita puluhan kilogram narkoba yang nyaris beredar di kalangan masyarakat.
Dalam pengungkapan yang telah dirilis, Polda Sulsel memusnahkan barang bukti narkoba 37 kilogram. “Yang pertama sabu sebanyak 30.944 gram atau 30,9 kilogram, kemudian ganja 6.800 gram atau 6,8 kilogram, dan ekstasi 83 butir,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi, dilansir dari akun resmi Instagram Polda Sulsel, Kamis, 30 Mei 2024.
Pemusnahan dilaksanakan di Markas Polda Sulsel pada Rabu, 29 Mei. Barang berbahaya ini dimusnahkan menggunakan mesin incinerator milik Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel. Sebelum dimusnahkan, barang bukti narkoba tersebut telah diperiksa oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel.
Pemeriksaan untuk memastikan keutuhan, jumlah, dan kandungan narkotika atau keaslian barang haram tersebut. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa barang bukti sabu yang disita dari pengungkapan Polres Barru pada April lalu, mengandung narkotika jenis amfetamin.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menyatakan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan empat bulan. “Dari periode Januari hingga April 2024, ada empat laporan polisi dengan jumlah tersangka sebanyak empat orang,” ungkapnya.
Empat tersangka dalam kasus tersebut turut dihadirkan untuk menyaksikan proses pemusnahan barang bukti. Mereka dijerat dengan pasal terkait penyalahgunaan narkoba dengan ancaman hukuman maksimal hingga hukuman mati.
“Pasal yang dipersangkakan yaitu Pasal 114 Ayat 2 subsider 112 Ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 35 tentang Narkotika Tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal hukuman mati,” jelas Kapolda Irjen Andi Rian.