LAYAR.NEWS, Maros — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros 2024 semakin menarik perhatian publik dengan munculnya kabar bahwa Suhartina Bohari, Bakal Calon Wakil Bupati Maros pasangan dari Chaidir Syam dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) kesehatan.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maros pun telah menyerahkan hasil tes kesehatan dan hasil penelitian dokumen persyaratan calon kepada LO paslon pada Sabtu, 7 September 2024. Hasilnya Chaidir Syam dinyatakan MS, sedangkan Suhartina TMS.
Pihak KPUD Maros, memberikan waktu tiga hari kepada Chaidir Syam untuk mencari pengganti Suhartina Bohari. Pengamat politik Azhari mengatakan bahwa dari sekian banyak tokoh politik di Kabupaten Maros, ada empat figur yang digadang-gadang menguat.
Mereka dianggap sangat mungkin untuk menggantikan Suhartina Bohari mendampingi Chaidir Syam. Keempatnya yakni Nurhasan, A Irfan AB, A Patarai Amir dan juga Nurwahyuni Malik. Mereka tidak hanya dikenal dengan kiprah di kancah politik dan pemerintahan, tetapi juga memiliki modal politik yang signifikan, baik dari basis massa maupun dukungan partai politik.
Nurhasan, hampir seluruh lapisan masyarakat Maros mengenal politisi senior satu ini. Betapa tidak, Nurhasan merupakan rival kuat dari Bupati Maros sebelumnya Hatta Rahman. Salah satu alumni DDI Mangkoso ini cukup dikenal religius, dimana modal utamanya dalam berpolitik adalah basis massanya cukup kuat di Kabupaten Maros.
A Irfan AB. Ia merupakan petahana yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulsel. Politisi partai PAN itu dianggap cocok pasalnya raihan kursi PAN Maros sangat cukup untuk mengusung kader sendiri secara paket untuk Paslon Pilkada Maros. Ia juga merupakan ketua tim pemenangan Chaidir Syam pada periode pertama.
A Patarai Amir. Lelaki yang akrab disapa Andi Aso ini adalah ketua DPRD Maros periode 2019-2024. Ia juga sebelumnya merupakan ketua DPD II Partai Golkar Maros. Ia merupakan salah satu tokoh yang memiliki modal politik yang cukup diperhitungkan. Terlebih ia mampu mendongkrak perolehan suaranya pada Pemilihan Legislatif 2024 dan berhasil membawa dirinya meraih satu kursi di DPRD Provinsi Sulsel.
Nurwahyuni Malik. Tokoh politik perempuan satu ini juga tidak bisa dianggap enteng. Selain karena latar belakangnya sebagai pengusaha ternama di Kabupaten Maros, ia juga merupakan anggota DPRD Maros dua periode dari fraksi Nasdem.
Anak dari H Malik, pemilik dari Kuala Mas itu juga tidak diragukan soal modal politik. Selain basis massa yang jelas, Nurwahyuni juga memiliki dukungan partai politik yang memiliki 4 kursi di DPRD Maros.
Raihan kursi partai besutan Surya Paloh itu saat ini mampu mempertahankan posisi sebagai salah satu unsur pimpinan. Ia juga menjadi satu-satunya representasi tokoh politik perempuan yang ada di Kabupaten Maros setelah Suhartina Bohari.
“Keempat tokoh ini memiliki kapasitas yang pas dengan masing-masing modal politik yang tidak bersaing. Pak Chaidir harus cermat dan tepat memilih pasangan dengan waktu yang cukup singkat,” ucap Azhari.