No menu items!
ADVERTISEMENT

40 Pekerja Sudah 5 Hari Terjebak Dalam Terowongan Runtuh Uttarakhand India 

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS — Sebuah mesin pengeboran khusus telah dioperasikan untuk menyelamatkan 40 pekerja India yang terperangkap di dalam terowongan yang runtuh selama lebih dari empat hari di negara bagian Uttarakhand. Alat tersebut diangkut dari Delhi pada Rabu, 15 November 2023, setelah usaha menggunakan mesin lain untuk mengebor puing-puing tidak berhasil.

Mesin bor ini akan membantu mengebor saluran sehingga sebuah pipa dapat dimasukkan untuk memungkinkan para pekerja merangkak keluar. Mereka terjebak di dalam terowongan sejak Minggu, 12 November 2023, setelah tanah longsor menyebabkan sebagian terowongan tersebut runtuh. Meskipun sudah lima hari berlalu, mereka masih belum berhasil keluar.

Pihak berwenang mengatakan kepada BBC yang dikutip Jumat (17/11/2023) bahwa mereka tidak ingin berspekulasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing, namun mereka memperkirakan akan ada perkembangan positif pada Kamis 15 November malam waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Namun, menteri federal VK Singh pada hari Kamis mengatakan kepada wartawan bahwa operasi penyelamatan dapat dilanjutkan selama dua-tiga hari lagi.

Kecelakaan itu terjadi pada hari Minggu pukul 05:00 waktu setempat (23:30 GMT) di negara bagian India Uttarakhand, Himalaya. Sebagian terowongan Silkyara, sekitar 200 meter dari ujungnya, runtuh saat para pekerja berada di dalam. Gundukan puing memutus pasokan oksigen ke para pekerja.

Para pekerja terjebak sekitar 200 meter di dalam terowongan dan selamat, kata para pejabat. Tim penyelamat telah menyediakan makanan, air dan oksigen melalui pipa dan berkomunikasi dengan mereka melalui walkie-talkie. Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa beberapa dari mereka mengalami sakit kepala, kecemasan, dan mual.

ADVERTISEMENT

Pihak berwenang membantah hal ini dan mengatakan para pekerja tidak terluka.

Deepak Patil, yang bertanggung jawab atas upaya bantuan dan penyelamatan, mengatakan kepada BBC bahwa oksigen yang cukup dipompa ke dalam terowongan, sehingga “tidak akan ada masalah dalam hal pernapasan”. Dia menambahkan bahwa terowongan tersebut memiliki penerangan yang baik dan semangat kerja yang tinggi di antara para pekerja.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Respons Pemerintah Soal LG Hengkang dari Indonesia, Investasi Rp13,7 Triliun Batal

Masih ramai kabar tentang hengkangnya perusahaan dari Korea Selatan, LG Energy Solution dari Indonesia. LG memutuskan menarik
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT