LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Enam calon Ketua DPRD Luwu Timur (Lutim) mengikuti uji kelayakan yang digelar DPD I Golkar Sulsel, di Sekretariat DPD I Golkar Sulsel pada Rabu (17/2/2021).
Enam kandidat tersebut antara lain, Najamuddin, Badawi Alwi, Mahadi, Heriyanti Harun, Wahidin Wahid dan Arifin.
Pada uji kelayakan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Sementara anggota tim seleksi antara lain Sekretaris partai, Marzuki Wadeng dan para wakil ketua seperti La Kama Wiyaka, Ambas Syam, Herman Heizer, Rahman Pina, dr Salwa Mochtar, dan Nasruddin Nawawi.
Juru Bicara Taufan Pawe, Zulham Arief mengatakan, tahapan uji kelayakan dan kepatutan ini untuk mencari calon Ketua DPRD Lutim yang benar-benar layak. Beberapa hal yang menjadi pertanyaan tim seleksi untuk mengetahui pengetahuan para kandidat terkait Golkar maupun fungsi legislatif.
“Hari ini ada enam calon. Yang ditanyakan seputar ke-Golkar-an, pengetahuan, legislasinya bagaimana, apa fungsi dari DPRD dan loyalitas mereka ke Golkar,” ujar Zulham di Sekretariat DPD I Golkar Sulsel, Rabu malam (17/2/2021).
Ia menambahkan, Taufan Pawe sebagai Ketua DPD 1 Golkar menginginkan adanya paradigma baru untuk partai berlambang pohon beringin ini. Sehingga, dalam memilih Ketua DPRD Lutim harus terbuka. Agar yang terseleksi benar-benar memiliki potensi dan bukan karena ketersukaan.
“Jadi memang kita lihat mereka cara menjawabnya, karena bukan main-main ini. Ini adalah ketua lembaga legislatif. Sehingga pak ketua (Taufan Pawe) mau betul-betul terbuka dan memilih orang yang tepat kemudian diajukan ke pusat,” terang Zulham Arief.
Nama-nama calon yang terpilih sesuai kriteria dan penilaian dari uji kelayakan ini selanjutnya akan dikirim ke DPP Golkar.
“Jadi pak ketua (Taufan Pawe) sampaikan, beliau yang akan bawa sendiri ke DPP nama-nama yang diusulkan dari hasil Fit and Proper test,” ungkapnya.
Sementara itu, Taufan Pawe mengatakan, calon Ketua DPRD Lutim harus mampu memahami konstalasi politik di Lutim saat ini. Serta mampu menjaga marwah kepartaian.
“Sangat dibutuhkan figur yang bisa menjaga marwah partai. Pimpinan legislatif bukan jabatan biasa. Sosok ketua DPRD harus merupakan kader berintegritas dan visioner,” tegas Taufan Pawe.
Sebagai informasi, Ketua DPRD Lutim Amran Syam meninggal dunia pada 12 Desember lalu. Amran Syam sendiri merupakan kader Partai Golkar. Sehingga sesuai UU MD3 Pasal 87 ayat (4) yang berbunyi pengganti Pimpinan DPR akan berasal dari fraksi partai yang sama, maka partai Golkar harus menyediakan pengganti Amran Syam untuk duduk sebagai Ketua DPRD Lutim.
Baca berikutnya: AHY Ungkap Soal Kudeta, ARA: Sudah Lama Dirancang