fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

600 Warga Terdampak Banjir-Longsor di Nunukan, Begini Kondisi Terkini

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir dan tanah longsor sempat melanda sejumlah desa di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Dua peristiwa yang terjadi Sabtu, 13 Juli 2024 ini tidak mengakibatkan adanya warga yang mengungsi atau pun korban jiwa. 

“BNPB merilis data dampak per Rabu, (24/7), lebih dari enam ratus warga terdampak banjir di Kecamatan Krayan Selatan,” tulis keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis, 25 Juli 2024.

Sebanyak 6 desa yang terendam yaitu Desa Long Budung, Long Pupung, Pa Urang, Pa Sing, Pa Tera dan Dalan. Tercatat 696 jiwa atau 238 KK terimbas bencana hidrometeorologi basah yang terjadi pagi, pukul 09.00 pagi waktu setempat. 

ADVERTISEMENT

Sedangkan dari kerugian material, banjir tak hanya merendam 238 rumah warga, tetapi juga 15,25 hektar lahan sawah, 1 unit jembatan dan jaringan infrastruktur air bersih. Jembatan yang mengalami kerusakan tersebut menyebabkan akses Desa Long Layu menuju wilayah Krayan Tengah terputus. 

Sementara itu, di kecamatan yang sama, beberapa titik longsor tampak di 7 desa hingga berdampak pada ribuan jiwa. Tanah longsor teridentifikasi di wilayah Desa Long Pasia, Liang Lunuk, Long Birar, Pa Kaber, Pa Ibang, Pa Amai dan Pa Upan. Sebanyak 1.166 jiwa atau 246 KK terdampak bencana ini. 

Peristiwa banjir dan longsor terjadi setelah adanya hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah labil di kawasan. Kerugian akibat tanah longsor tercatat kerusakan berat pada fasilitas jembatan sebanyak 1 unit dan ruas jalan provinsi. “Di samping itu, 246 rumah warga terdampak dan juga jaringan irigasi sawah seluas lebih dari 30 hektar.”

ADVERTISEMENT

Kabupaten Nunukan termasuk wilayah yang rawan terhadap bahaya banjir dan tanah longsor. Kajian inaRISK mengidentifikasi sebanyak 19 kecamatan memiliki indeks bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Ini termasuk daerah yang saat ini dilanda banjir. 

Dilihat dari catatan kejadian, Nunukan juga dilanda banjir yang meluas pada September 2023 silam yang mengakibatkan ribuan warganya terdampak. Saat itu, banjir mengakibatkan adanya keluarga yang diungsikan di tempat aman. 

Menyikapi bahaya banjir, BNPB mengimbau pemerintah dan warga setempat untuk lebih waspada terhadap bahaya susulan. Prakiraan cuaca pada dua hari kedepan (25-26 Juli) wilayah Nunukan masih berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan. 

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada, Gakkumdu Sebut Terlapor dan Saksi Beda Keterangan 

LAYAR.NEWS, Makassar — Tim penyidik Sentra Gakkumdu Bawaslu Sulsel kembali memanggil dan memeriksa Kepala UPT Pendapatan Wilayah 1 Makassar,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT