LAYAR.NEWS – Berpuasa di Bulan Ramadhan bukan alasan untuk malas berolahraga. Meskipun banyak yang enggan berolahraga karena merasa lemas, kantuk saat puasa di bulan Ramadan.
Padahal, puasa atau tidak puasa olahraga tetap penting untuk kesehatan. Olahraga teratur membangun daya tahan tubuh yang kuat.
Olahraga di bulan Ramadan juga sebenarnya tak jauh berbeda dengan olahraga di hari biasa. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar olahraga tidak mengganggu ibadah puasa.
Berikut 7 berolahraga saat berpuasa di bulan Ramadan seperti yang dikutip dari CNN Indonesia:
Hidrasi cukup saat sahur
Asupan air yang cukup saat santap sahur akan mencegah risiko dehidrasi selama puasa. Personal trainer, Sunny Salique, mengatakan bahwa hidrasi adalah faktor yang sangat penting, apalagi saat merencanakan olahraga.
“Saya biasanya minum empat gelas besar air sebelum matahari terbit, untuk memastikan saya terhidrasi seharian,” ujar Salique, mengutip dari The Independent.
Asupan protein
Para ahli gizi kerap menyerukan pemenuhan kebutuhan nutrisi selama puasa. Asupan nutrisi yang tepat bakal membuat tubuh tetap bertenaga, termasuk salah satunya untuk berolahraga, meski berpuasa.
Anar Allidina, ahli gizi yang berbasis di Ontario, Kanada, menyarankan untuk mengonsumsi smoothie jika tak banyak memiliki waktu untuk menyiapkan menu sahur.
Dia merekomendasikan smoothie dengan buah-buahan, sayuran, biji chia, dan selai kacang. “Protein adalah kunci. Itu yang akan membuat Kamu kenyang,” kata Allidina mengutip dari Global News.
Sebelum matahari tenggelam
Kapan waktu terbaik untuk berolahraga? Kamu bisa menentukan waktu olahraga terbaik antara sebelum berbuka atau setelah berbuka.
Namun, Allidina berkata, waktu terbaik untuk olahraga adalah tepat sebelum berbuka atau jelang matahari terbenam.
“Kamu bisa sedikit mendorong diri untuk olahraga, sementara tahu kalau sebentar lagi akan berbuka,” imbuhnya.
Namun olahraga setelah berbuka juga tidak masalah karena Kamu sudah memiliki asupan energi. Dia menyarankan untuk memberikan jeda setidaknya satu jam setelah berbuka puasa sebelum mulai olahraga.
Coba latihan kekuatan
Olahraga intensitas tinggi seperti HIIT tentu akan sulit dilakukan saat puasa. Sebaiknya geser ke jenis olahraga yang tidak terlalu intens, replikasi yang lebih sedikit, dan lebih banyak waktu istirahat.
Souad Gharib, pemilik layanan personal trainer untuk perempuan Female Trainer, memilih untuk olahraga lebih ringan selama Ramadhan dan melakukan latihan kekuatan.
“Itu kemudian saya lanjutkan dengan latihan kaki, tubuh bagian atas dan split. Saya tidak olahraga untuk banyak berkeringat dan kehausan,” ujarnya.
Berikan waktu untuk memulihkan tubuh
Rutinitas olahraga memerlukan waktu untuk pemulihan atau istirahat. Namun, Kamu bakal susah memenuhi kebutuhan istirahat kalau tidur terlalu larut dan bangun awal untuk ibadah.
Gharib berkata, Kamu bisa mengupayakan waktu istirahat setelah salat subuh.
“Tidur sebentar itu perlu untuk pemulihan tubuh. Saya biasanya tidur lagi setelah salat subuh di jam 5 pagi dan tidur sebentar, lalu olahraga di jam 9 pagi,” ujarnya.
Sedangkan Salique memilih menyempatkan tidur di jam 5 sore dan bangun saat waktunya berbuka.
Minimal 10 menit
Disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu. Namun, jika belum bisa mencapai akumulasi waktu ini, cukup aktivitas fisik selama 10 menit per hari pun sudah baik untuk permulaan.
Nazia Khatun, body transformation coach, mengatakan bahwa bisa melakukan peregangan, yoga, jalan kaki, atau gerakan apa pun yang bisa dilakukan.
“Ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan mental, karena duduk saja seharian atau tiduran bisa membuat Kamu lebih lemas dan lelah,” katanya.
Gharib berkata, Kamu bisa mengupayakan waktu istirahat setelah salat subuh.
“Tidur sebentar itu perlu untuk pemulihan tubuh. Saya biasanya tidur lagi setelah salat subuh di jam 5 pagi dan tidur sebentar, lalu olahraga di jam 9 pagi,” ujarnya.
Sedangkan Salique memilih menyempatkan tidur di jam 5 sore dan bangun saat waktunya berbuka.
Imbangi dengan asupan yang sehat
Ramadan bukan waktu yang tepat buat diet. Khatun menyarankan untuk tetap memberikan tubuh asupan yang pas agar tubuh tetap berenergi selama puasa.
Jadi, Kamu boleh mengonsumsi makanan yang kurang sehat, seperti minuman dan makanan olahan-berpemanis. Namun, konsumsi makanan jenis tersebut dengan porsi terkontrol. Jenis makanan ini pun bisa dikonsumsi sesekali semisal saat akhir pekan.
Baca berikutnya: Kiat Jaga Kesehatan Selama Bulan Ramadhan