LAYAR.NEWS – Tumit yang kering dan pecah-pecah bisa membuat rasa percaya diri menurun. Apalagi jika memakai sepatu atau sandal yang bagian belakang dan sampingnya terbuka. Sehingga membuat pilihan alas kaki Kamu pun terbatas.
Melansir dari Klik Dokter, biasanya tumit yang kering dan pecah-pecah disebabkan oleh iritasi dan alergi terhadap bahan tertentu. Seperti paparan terus-menerus terhadap air detergen.
Parahnya lagi, jika tumit yang pecah-pecah terus terpapar bahan kimia yang merusak kulit, makin mudah pula kulit terinfeksi penyakit lain, perih, dan berdarah. Kalau sudah begitu, aktivitas yang membutuhkan kegiatan berjalan kaki pun akan terhambat.
Nah, berikut beberapa cara mengatasi tumit pecah-pecah yang bisa Kamu lakukan:
Gunakan Pelembap Emolien atau Humektan
Pelembap emolien atau humektan akan menembus kulit dan menghidrasi kulit yang kering dan pecah-pecah. Pelembap tersebut akan mengisi celah-celah kulit sehingga tumit kering dan pecah-pecah akan terasa lebih lembut dan elastis dari sebelumnya.
Gunakan Juga Pelembap yang Mengandung Oklusif
Setelah Anda mengaplikasikan pelembap emolien atau humektan pada tumit, cara mengatasi tumit pecah-pecah berikutnya dilanjutkan dengan mengoleskan pelembap yang mengandung oklusif, seperti petroleum jelly, pada tumit yang bermasalah.
Pelembap tersebut dapat menghidrasi kulit yang rusak hingga 98 persen. Karena sifatnya yang mengunci kelembapan, petroleum jelly kerap memberikan sensasi berminyak dan lengket.
Manfaatkan Kaus Kaki Katun Saat Tidur
Begitu selesai mengoleskan petroleum jelly pada tumit, bungkus telapak kaki menggunakan kaus kaki katun. Agar dapat memberikan kelembapan ekstra pada kaki dan mencegah seprai ternoda oleh pelembap.
Apabila Kamu melakukan cara mengatasi tumit pecah-pecah ini secara rutin, kulit kering di bagian tumit pasti akan melunak.
Gosok Kulit Mati dengan Batu Apung
Nah, setelah kulit lunak dengan pelembap, langkah selanjutnya adalah menggosok permukaan tumit menggunakan batu apung hingga kulit-kulit yang mati berjatuhan. Hindari pisau cukur atau gunting untuk membuang kulit kering dan tebal pada tumit untuk menghindari iritasi.
Khusus orang dengan diabetes atau neuropati, sebaiknya konsultasikan dulu cara mengatasi tumit pecah-pecah ini kepada dokter. Sebab menggosok kulit dengan batu apung berisiko menimbulkan efek samping bagi penderita diabetes atau neuropati.
Oleskan Keratolytic
Kamu juga bisa menggunakan obat salep golongan keratolytic untuk mengatasi tumit yang kering dan pecah-pecah. Obat tersebut akan menebalkan lapisan kulit yang rusak.
Apabila digunakan secara rutin, lama kelamaan kulit yang bermasalah akan mengelupas dengan sendirinya dan berganti dengan lapisan kulit yang baru dan lebih halus.
Gunakan Perban Cair
Jika lapisan tumit yang pecah-pecah sudah sampai menimbulkan luka, sebaiknya gunakan liquid bandage atau perban cair yang bisa Kamu dapatkan di apotek.
Cairan ini dapat memberikan perlindungan pada lapisan kulit yang rusak, menghentikan kuman yang ingin masuk ke bagian luka, dan mempercepat penyembuhan.
Sebaliknya, penggunaan perban biasa akan membuat aktivitas berjalan terasa ada yang mengganjal.
Hindari Paparan Zat yang Menimbulkan Alergi atau Iritasi
Telah disebutkan sebelumya bahwa salah satu penyebab keluhan ini adalah paparan zat yang menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit. Jadi, salah satu cara menghilangkan tumit pecah-pecah adalah menghindari paparan dengan zat tersebut.
Misalnya, saat mencuci baju secara manual, bagian yang kerap kali terpapar air detergen selain telapak tangan adalah telapak kaki. Sebab, air detergen yang berasal dari ember cucian pasti akan tersebar juga di permukaan lantai.
Jika Kamu tidak terbiasa mengenakan sandal saat mencuci, atau membilas serta mengeringkan dengan benar permukaan tumit yang basah, air detergen dapat mengiritasi dan memicu robekan pada kulit. Hal ini menimbulkan kulit tumit yang kering dan pecah-pecah.
Selalu Gunakan Alas Kaki
Salah satu cara mengatasi tumit pecah-pecah adalah dengan selalu menggunakan alas kaki, termasuk saat Anda berada dalam rumah. Siapkan sandal khusus untuk digunakan di dalam rumah, dan jangan lupa untuk selalu memakainya.
Pemakaian alas kaki dapat mengurangi gesekan kulit, yang dapat menimbulkan kulit menebal. Kulit yang menebal dan kering selanjutnya dapat menjadi pecah-pecah.
Tumit yang kering dan pecah-pecah bisa membuat rasa percaya diri menurun. Jika memakai sepatu atau sandal yang bagian belakang dan sampingnya terbuka, dapat terlihat kurang enak dipandang sehingga pilihan alas kaki Anda pun terbatas.
Biasanya tumit yang kering dan pecah-pecah disebabkan oleh iritasi dan alergi terhadap bahan tertentu. Misalnya saja, paparan terus-menerus terhadap air detergen.
Parahnya lagi, jika tumit yang pecah-pecah terus terpapar bahan kimia yang merusak kulit, makin mudah pula kulit terinfeksi penyakit lain, perih, dan berdarah. Kalau sudah begitu, aktivitas yang membutuhkan kegiatan berjalan kaki pun akan terhambat.
Baca berikutnya: Hati-hati! Ini 5 Karakter yang Berpotensi Suka Selingkuh