No menu items!
ADVERTISEMENT

970 KK Sempat Terisolir, BNPB Imbau Warga Waspada Longsor Susulan di Polman Sulbar 

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Makassar – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, curah hujan tinggi dalam durasi kurang lebih tiga jam memicu terjadinya tanah longsor di wilayah Kecamatan Tu’ubi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Hasil kaji cepat sementara, lokasi kejadian menurut BNPB terbagi di tujuh titik yang merupakan jalan penghubung antar desa sehingga menyebabkan 970 Kepala Keluarga (KK) sempat terisolir.

Adapun lokasi pertama adalah tiga titik di jalan penghubung Desa Pariangan Tapiko menuju Desa Besoangin yang tertimbun material longsor dengan panjang kurang lebih 40 meter. 

ADVERTISEMENT

Lokasi kedua adalah satu titik jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte yang tertimbun longsor sepanjang 20 meter. Kemudian yang terakhir ada tiga titik di dalam wilayah Desa Besoangin Utara dengan panjang tutupan material longsor kurang lebih hingga 50 meter.

Dari beberapa lokasi tersebut, akses jalan dari Desa Piriangan Tapiko menuju Desa Besoangin Utara dan Desa Ratte mengalami kerusakan dalam kategori rusak berat. Di sejumlah lokasi itu sebelumnya sempat tidak dapat dilalui oleh segala jenis kendaraan darat. 

Demi percepatan penanganannya, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari sejak tanggal 13 Juni 2024. Sepekan sudah penanganan dilakukan, jalan penghubung desa akhirnya mulai dapat diakses kembali. 

ADVERTISEMENT

“Hal itu tak luput dari jerih payah upaya swadaya masyarakat bersama BPBD Polewali Mandar, TNI, Polri dan relawan terkait,” tulis keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat, 21 Juni 2024.

Sejak Kamis, 20 Juni kemarin, Dinas Pekerjaan Umum memang belum dapat mengirim alat berat mengingat kondisi medan yang cukup sulit dijangkau. Kendati demikian, alat berat jenis eskavator milik Dinas PU akan tetap didorong untuk proses pembersihan lanjutan hari ini. 

“Tim gabungan tersebut juga melakukan cutting pada tebing di sepanjang jalan penghubung desa yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dan dapat menjadi ancaman bagi para pengguna jalan.”

ADVERTISEMENT

Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan kedepannya, pihak TNI dan Polri bersama perangkat desa bersama-sama melakukan patroli pengamanan jalan untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat yang melalui jalur terdampak. 

“Di samping itu pihak BPBD setempat juga turut memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan,” klaim BNPB.

Sementara itu menurut prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Polewali Mandar hingga Sabtu, 22 Juni. Dengan pertimbangan itu, pemerintah setempat bersama masyarakat agar meningkatkan sinergi kesiapsiagaan sebagai langkah antisipatif untuk potensi bencana susulan.

“Bagi masyarakat yang tinggal di lereng tebing agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi lebih dari satu jam. Pemantauan tebing dan patroli keamanan lintas jalur rawan agar dilakukan secara berkala.”

Di samping itu, selalu perbarui perkembangan cuaca terbaru dari BMKG, BPBD dan instansi lainnya sebagai referensi utama pengambilan keputusan terkait upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Makin Produktif, 11 Dosen UCM Raih Hibah Penelitian dan Pengabdian

Layar.news, Makassar - Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat.Hal...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT