LAYAR.NEWS, MAKASSAR – General Manager Hotel Claro Makassar, Anggiat Sinaga mengakui pihaknya kecolongan saat acara perpisahan atau Prom Night yang digelar oleh salah satu SMA di Kabupaten Gowa.
Diketahui sebelumnya, acara prom night di Hotel Claro viral di media sosial tak mematuhi protokol kesehatan.
Anggiat mengatakan, pada akhir acara mereka melakukan foto-foto di luar pengawasan pihak Claro.
“Memang kecongan di akhir. Memang ada suatu momen di akhir acara mereka foto-foto dan ini menjadi headline di media sosial. Padahal dari awal prokes sudah dijalankan,” akunya, Jumat (13/8/2021).
Sejak awal, kata Anggiat, pihak hotel telah menjalankan prokes dengan menyiapkan 1 meja 4 kursi dengan kapasitas ruangan 250 orang.
“Dalam rekaman CCTV itu jelas sekali kita menjalankan prokes, bahkan security kita keliling mengingatkan prokes artinya kita menjalankan prokes tidak seperti pada pemberitaan,” katanya.
“Satu meja hanya empat kursi mereka hanya pesan 60 orang dan kapasitasmya 250 orang,” terangnya.
Diketahui, pelaksana acara prom night tersebut digelar oleh alumni SMA Negeri 1 Gowa. Namun mereka tidak mengatasnamakan sekolah untuk menggelar pesta tersebut.
“Ini acara prom night dari alumni SMA 1 Gowa, tapi mereka tidak mengatasnamakan sekolah karena mereka ini alumni 2020,” ujarnya.
Pihaknya pun meminta maaf kepada pemerintah dan kedepan akan memperketat dan mempertegas tamu hotel untuk menjalankan prokes.
“Kita minta maaf kepada pak kasat. Ke depan kita harus tegas sampai akhir harus kita awal supaya tidak ada lagi kecolongan,” ujar Anggiat.
Sementara Plt Kepala Satuan Tugas Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, Muh Iqbal Asnan mengatakan, pihak Claro telah mengakui pelanggarannya dengan mengfasilitasi acara prom night menggunakan prasmanan.
“Anggiat Sinaga juga akui melanggar SE Wali Kota dengan menfasilitasi acara dengan prasmanan,” katanya.
Ke depan pihaknya akan mendalami laporan dengan mengumpulkan dokumen terkait fasilitas prasmanan yang disediakan pihak hotel.
“Terkait prasmanan, alhamdulillah pak anggiat sudah menyerahkan dokumen video kepada kita, kita akan buktikan secara teknis karena memang fasilitas peralatan sudah ada sebelumnya. Kalau terbukti itu digunakan untuk fasilitas itu kita akan menindaklanjuti. Tapikan kita akan lakukan kros cek lebih dalam dulu,” katanya.
Baca berikutnya: Tingkat Kemiskinan di Makassar Diprediksi Bakal Meningkat