LAYAR NEWS, Jakarta – Skuat Timnas Guinea mendapatkan ujaran rasisme usai mengalahkan Timnas Indonesia U-23 pada babak play-off Olimpiade Paris 2024. Skuat Garuda Muda kalah tipis 0-1 dan gagal melaju ke turnamen bergengsi empat tahunan itu di Prancis.
Ujaran itu sempat viral di media sosial khususnya lewat percakapan di Instagram. Anggota Exco PSSI Arya Mahendra Sinulingga, mengecam aksi itu dan tidak membenarkan perlakuan diskriminatif kepada siapapun.
“Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan. Pelaku ujaran rasis bukan merupakan suporter sejati,” tegas Arya dilansir dari laman resmi PSSI, Sabut, 11 Mei 2024.
Di sisi lain, Arya mengapresiasi para suporter yang sejak awal hingga akhir perjuangan tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda. Dukungan ini menurutnya sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya.
“Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan,” kata Arya.
Tim U-23 Indonesia telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Marselino dan kawan-kawan. Arya mengatakan para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut.
Pemain mesti berikan motivasi, bukan memprovokasi situasi yang terjadi. “Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama,” pesan Arya.