LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Anggota Komisi lX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham sosialisasi kebermanfaatan menjadi peserta BPJS Ketenakerjaan, di Hotel Maleo, Kamis (31/3/2022).
Aliyah, dalam kesempatan itu menerangkan bahwa banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Yang mana jaminan sosial ini diperuntukan bagi yang sudah bekerja,” terang Aliyah.
Manfaat ini belum dipahami secara luas oleh para pekerja. Sehingga menurutnya, sosialisasi manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan perlu dimaksimalkan. Agar para pekerja bisa mengetahui manfaat dan pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Apalagi sebagian besar peserta yang hadir dalam sosialisasi ini, mungkin belum mendapatkan BPJS ketenagakerjaan. Sehingga pada kesempatan ini juga, kami memberikan bantuan keanggotaan iuran gratis selama 3 bulan untuk peserta yang menghadiri sosialisasi hari ini,” terangnya.
Aliyah menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan dapat dimanfaatkan bagi pekerja Indonesia, baik yang bekerja dalam negeri maupun luar negeri.
Tidak hanya dapat membantu saat mengalami kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan kerjaan juga menyediakan jaminan hari tua dan pensiun.
“Semua pekerja wajib mendapat BPJS Ketenagakerjaan, dalamnya ada program jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja dan manfaat perlindungan peserta yang meninggal dunia bagi kepesertaan yang aktif,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemateri sosialisasi jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Titik Sriwahyuni menjelaskan jaminan kecelakaan kerja dalam BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja.
Termasuk diantaranya kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju ke tempat kerja atau sebaliknya, hingga perjalanan dinas.
“Sehingga kami berharap, melalui sosialisasi ini, bisa mengedukasi masyarakat pentingnya menjadi pesetrta BPJS Ketenagakerjaan,”
Ia menambahkan, tahun lalu total iuran yang dibayarkan BPJS Ketenagakerjaan pada jaminan kecelakaan kerja sebanyak Rp16 M, sementara jaminan kematian sebesar Rp24 M selama 2021.
Baca berikutnya: Sosialisasi Percepatan Penurunan Angka Stunting, Aliyah Gandeng BKKBN