fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Amphuri Prediksi Biaya Umroh Naik 50 Persen Tahun Ini

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sulampua memprediksi biaya umroh akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen di tahun 2021.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Amphuri Sulampua, Andi Chandrawali kepada Layar.news, Jumat (5/3/2021).

Andi Chandrawali menjelaskan kenaikan biaya umroh ini disebabkan adanya biaya-biaya tambahan, sebagai langkah preventif pemerintah Arab Saudi dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang akan beribadah di Negaranya.

ADVERTISEMENT

“Kita prediksi penambahan biaya itu pasti ada. Karena masa pandemi ini pemerintah Arab Saudi juga melakukan langkah preventif. Kurang lebih naik 50 persen,” ungkap Chandra.

Salah satu tambahan biaya yang harus dikeluarkan calon jamaah umroh yakni karantina mandiri. Seluruh warga negara Indonesia yang pulang dari luar negeri diberlakukan karantina 5 hari. Dengan ketentuan karantina tersebut dengan hotel yang ditentukan.

Baca juga:  Jelang Pergantian Tahun, Kawasan PTB Maros Mulai Dipadati Warga

Kendati demikian, Amphuri hingga saat ini terus memberikan pelayanan dan membuka peluang bagi seluruh masyarakat yang hendak umroh untuk tetap mendaftarkan diri. Tanpa menyebutkan harga terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

“Kami bekerjasama dengan Bank Syariah terus membuka peluang kepada jamaah untuk umroh. Jadi kami tidak menyebut harga dulu, cukup DP saja,” terangnya.

Di samping itu, pihak Amphuri juga tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat yang hendak menarik kembali uangnya, jika memang memiliki kebutuhan mendesak lainnya.

Baca juga:  Apindo Sulsel Sempat Tolak Kenaikan UMP 2021

“Kalau ada yang mendesak, keperluan mau menarik uangnya, ya kami berikan. Justru dengan begitu kami tidak ada beban juga,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Chandra mengatakan, pasca Pemerintah Arab Saudi menutup umroh bagi negara lain, belum ada kabar pembukaan selanjutnya. Meskipun ada kabar yang mengatakan umroh akan dibuka pada Maret mendatang. Serta memprioritaskan masyarakat yang telah divaksin.

“Belum ada info resmi. Kalau desas-desus banyak dari berbagai pihak. Karena industri umroh inikan banyak stockholders yang berkaitan seperti perbankan, maskapai, visa dan lain sebagainya. Makanya banyak isu beredar akan dibuka pada pertengahan Maret,” ujarya.

Baca juga:  Globallink Sponsori Palopo Futsal Cup 2020

“Tapi kami hadir untuk memberikan kepastian informasi kepada masyarakat. Makanya kami belum mengeluarkan statement sampai nanti Pemerintah Arab Saudi yang mengeluarkan statement resmi,” lanjut Chandra.

Kurang lebih 3.000 calon jamaah umroh yang kini ada dalam daftar tunggu dari Amphuri. Mereka masih harus bersabar menunggu konfirmasi dari Pemerintah Arab Saudi, Utamanya untuk jumlah kuota yang disiapkan setiap Negara.

“Patokannya tetap pada kuota yang akan diberikan oleh Pemetintah Arah Saudi. Jadi nantinya kuota vaksin yang akan diberikan pemerintah Indonesia itu sesuai dengan daftar khusus jamaah dari Arab Saudi,” pungkasnya.

Baca berikutnya: Menteri Keuangan Gratiskan PPN Rumah di Bawah Rp2 M

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Persoalan Sita Perhatian Saat Momen Mudik Lebaran di Sulsel: Macet Hingga SPBU Jorok

Pj Gubernur Sulsel soroti sejumlah hal yang mesti dibenahi momen mudik lebaran seperti jalan macet hingga SPBU jorok.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT