LAYAR NEWS, Makassar – Seorang anak pengungsi luar negeri di Kota Makassar, patut berbangga setelah memboyong dua jenis piala dalam perlombaan yang berbeda. Perlombaan bertema Ramadan Ceria 2024, digelar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar bekerja sama dengan TKIT Muslih Gowa.
Bocah 8 tahun anak pengungsi dari Somalia di Makassar, yang menjadi pemenang dalam lomba itu adalah Moukib. “Diumumkan sebagai juara pertama lomba adzan dan juara favorit lomba tahfidz,” tulis pengumuman Rudenim Makassar yang diterima jurnalis, Jumat, 29 Maret 2024.
Moukib merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ia dilahirkan di Indonesia, karena orang tuanya sudah menetap di Makassar sejak tahun 2013. Moukib juga tercatat secara resmi bersekolah di salah satu SD di Kota Makassar.
Kepala Rudenim Makassar, Atang Kuswana mengatakan, bahwa kegiatan Ramadan Ceria ini merupakan salah satu bentuk komitmen pihaknya, dalam memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar, begitu juga kepada anak-anak pengungsi luar negeri.
Kegiatan yang digelar sejak Rabu, 27 Maret ini juga menjadi pembangkit semangat serta mempererat silaturahmi antar sesama. “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dan mereka dapat merasakan keceriaan di bulan Ramadan ini,” harap Atang Kuswana.
Lebih lanjut, di sisi lain kata Atang, meskipun Indonesia tidak meratifikasi konvensi status pengungsi, tetapi tetap melakukan pemenuhan terhadap hak dasar mereka. Diantaranya adalah hak pendidikan kepada semua anak pengungsi asing yang bermukim sementara di wilayah tertentu.
“Mereka diperbolehkan untuk sekolah, asal pembiayaannya tidak dibebankan kepada APBN atau APBD. Saat ini total ada 93 pengungsi anak di Kota Makassar yang bersekolah baik negeri maupun swasta mulai dari tingkat TK sampai SMA ,” jelas Atang.