LAYAR NEWS — Salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) asal Belopa Utara, Kabupaten Luwu, ditemukan meninggal di dalam kamar Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, kota Makassar, Sabtu (16/12/2023).
Jasad anggota PPK bernama Yusril Hafid (39) ditemukan pertama kali oleh petugas kamar hotel Four Points usai mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) persiapan Pemilu 2024 yang digelar di hotel tersebut
“Iya benar, PPK Belopa Utara. Sekarang sudah di Biddokkes Polda Sulsel,” kata Ketua KPU Luwu, Adli Aqhsa, Sabtu (16/12/2023).
Informasi yang beredar, bahwa setelah kegiatan tersebut petugas kamar hotel memeriksa kamar 8027 yang dihuni korban sekira 17.40 wita padahal seharusnya check out sejak siang hari. Setelah diperiksa petugas mendapati Yusril sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Sementara rekan-rekan dari PPK Luwu juga sudah sedari tadi mencarinya untuk diajak bersama-sama pulang ke kabupaten Luwu.
Selain itu, Adly sempat bertemu korban pada Jumat malam dan korban menyampaikan dirinya kurang sehat sehingga diminta istirahat.
Korban juga masih terlihat sarapan pagi bersama PPK Lamasi sekitara pukul 6.30 WITA.
Sebelum mengikuti Bimtek di Makassar, Yusril menggelar sebuah turnamen sepakbola di Belopa yang digelar oleh PSSI Luwu.
“Riwayat penyakitnya kurang tahu juga tapi satu minggu terakhir ini sebelum berangkat bimtek dia juga sekretaris PSSI Luwu. Jadi sementara ada turnamen di Belopa sebelum berangkat ke Makassar. Mungkin dia kecapean,” katanya lagi.
Kapolsek Rappocini AKP Muh. Yusuf, mengatakan korban bernama Yusri Hafid (37) warga Jalan Bakti, nomor 14, Desa Sabe, Belopa Utara, Luwu.
“Korban meninggal dalam posisi berbaring diatas tempat tidur dan menghadap keatas (wajahnya), dugaannya (meninggal) karena sakit. Informasinya yang bersangkutan ada kegiatan di hotel ini,” kata AKP Yusuf.
Yusuf mengatakan, berdasarkan informasi korban berada di hotel bersama rekan-rekannya anggota PPK dan KPU Luwu dalam satu kegiatan kepemiluan yang selesai Sabtu pagi.
Tapi kemudian hingga siang harinya, Yusri tidak keluar dari kamarnya untuk lakukan check out.
“Jadi korban pertama kali ditemukan oleh salah satu petugas kebersihan kamar saat saksi mau bersihkan kamar karena harus sudah CO, tapi ternyata saksi lihat tangan korban pucat jadi ditelepon supervisor-nya untuk melapor ke kami,” terang Yusuf.