fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Antisipasi Pengungsi Terus Bertambah, BNPB Kembali Siapkan Pos Pengungsian Baru

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya pertambahan pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) per Sabtu, 9 November 2024 pukul 20.00 WITA. 

Sebanyak 11.445 warga memilih mengungsi. Peningkatan pengungsi ini diakibatkan tingginya aktivitas erupsi dalam beberapa hari terakhir yang juga berdampak pada perluasan zona rekomendasi sektoral menjadi 9 kilometer barat daya-barat laut sejak Sabtu. 

Adapun para pengungsi berada di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka, untuk Kabupaten Flores Timur tersebar di tujuh kecamatan. Antara lain Kecamatan Titehena 5.838 jiwa, Kecamatan Wulanggitang 1.263 jiwa.

ADVERTISEMENT

Kemudian Kecamatan Demon Pagong 302 jiwa, Kecamatan Larantuka 296 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri 20 orang, Kecamatan Ilebuira 127 jiwa, Kecamatan Lewolema 23 jiwa dan di Pulau Adonara 12 jiwa. 

Sementara itu jumlah pengungsi di Kabupaten Sikka terdapat 3.564 jiwa mengungsi. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah ditugaskan mengkoordinasikan penanganan secara langsung di Kabupaten Flores Timur. 

“Kondisi makin hari makin baik, khususnya di pos pengungsian besar, sudah dapat dipenuhi secara terus menerus. Makanan siap satu minggu di setiap  pos,” ujar Lukmansyah dalam siaran pers BNPB yang diterima, Senin, 11 November 2024.

ADVERTISEMENT

“Psikososial sudah dilakukan untuk menghibur, direncanakan kegiatan belajar mengajar akan dimulai hari Senin, sambil kita menyiapkan sarana prasarana dan juga gurunya,” imbuhnya. 

Ia mengimbau semua warga agar mau mengungsi ke lokasi pengungsian terpusat, sebagai salah satu cara agar kelayakan dan kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi. “Agar menempati pos pengungsian penghubungan yg sdh disiapkan,” ucapnya.

Pemerintah merencanakan akan memindahkan dua pos pengungsian yang berada di Desa Hikong dan Desa Kringa, dikarenakan sempat terdampak hujan abu, padahal jarak dari puncak gunung ke lokasi pengungsian tersebut sudah melebihi radius aman yang dikeluarkan PVMBG. 

ADVERTISEMENT

“Pos pengungsian di Hikong dan Kringa, walaupun berjarak sekitar 12 sampai 15 kilometer dari gunung, sudah terjadi hujan pasir. Akan digeser ke Flores Timur di kampung Kanada, sehingga mereka tidak terganggu lagi hujan pasir dan debu,” lanjutnya. 

“Akan disiapkan bis-bis dari Pemda untuk pergeserannya, barang-barang menggunakan truk,” tutur Lukmansyah. 

Terkait pelayanan bagi masyarakat yang mengungsi, sejumlah pihak turut didorong meningkatkan fasilitas diantaranya terkait kelistrikan dan juga kesehatan

“Menghubungi PLN untuk memperbesar daya dan juga genset agar di tempat pengungsian dapat bekerja (kelistrikannya). Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menambah obat-obatan untuk anak-anak berbentuk sirup,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

KUA Ramah Lingkungan Bakal Terapkan Solar Panel, Bila Kelebihan Energi Akan Disalurkan ke PLN

LAYAR.NEWS, Jakarta — Kementerian Agama (Kemenag) akan membangunan Kantor Urusan Agama (KUA) dengan konsep ramah lingkungan (green building). Gedung...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT