No menu items!
ADVERTISEMENT

APPI Desak Regulasi Kuota Pemain Asing Liga Indonesia Musim Depan Dikaji Ulang

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Jakarta – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) buka suara menyikapi rencana penerapan regulasi baru soal kuota pemain asing dalam gelaran kompetisi resmi Liga 1 Indonesia musim depan, 2024-2025.

PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga sebelumnya telah mengumumkan sejumlah poin aturan baru yang akan diterapkan nanti. Salah satu yang menjadi sorotan soal jumlah pemain asing dalam tim. Yakni dengan komposisi 6+2. 

Artinya, dari 8 pemain asing yang dikontrak, 2 pemain harus berasal dari Asia. “APPI telah banyak menerima aspirasi dan juga masukan dari para anggota kami dan juga stakeholder sepakbola lainnya,” tulis pernyataan sikap mereka dalam keterangan yang dilansir dari laman resmi APPI, Senin, 10 Juni 2024.

ADVERTISEMENT

Mereka menyatakan merespons baik rencana penerapan aturan itu. “APPI menyatakan, menghormati adanya rencana pengesahan regulasi tersebut, terlebih jika memang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas sepakbola di Indonesia.”

“Namun untuk dapat merubah regulasi yang telah ada, layaknya dibutuhkan suatu kajian khusus yang mempertimbangkan segala aspek, termasuk aspirasi dari para Pesepakbola Nasional sebagai aktor utama dan akan menjadi suatu keputusan yang bijak jika diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi bersama sebelumnya.”

Menurut APPI, adanya penambahan kuota asing tentunya juga berkaitan langsung dengan kondisi finansial dari klub peserta Liga Indonesia. Dimana jika menggunakan perbandingan dari data dan fakta yang ada, setelah adanya perubahan regulasi kuota yang sebelumnya juga telah diterapkan pada musim 2023-2024 lalu.

ADVERTISEMENT

Saat itu total 6 pemain asing per klub Liga 1 dan 2 pemain asing untuk Liga 2 terdapat kenaikan jumlah tunggakan gaji pemain yang sangat drastis, dan mayoritas kasus untuk pemain asing itu sendiri.

“Sebagai wadah perwakilan dari para pesepakbola profesional di Indonesia, kami sangat berharap adanya pertimbangan kembali terhadap perubahan regulasi tersebut ataupun solusi lainnya seperti penambahan jumlah turnamen resmi guna menambah kesempatan menit bermain para pesepakbola sehingga akan menjadi suatu perbandingan yang obyektif.”

APPI juga ingin menyampaikan bahwa aspirasi para pesepakbola ialah suatu kebebasan berekspresi yang dilindungi oleh undang-undang yang seharusnya bukan untuk dicaci namun untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk kebaikan kedepan, apalagi pendapat yang disampaikan ialah suatu hal yang sangat berdampak bagi kehidupan mereka.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Rakor Pengelolaan APBD-Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Makassar dengan KPK, Ini yang Jadi Sorotan

Rapat Koordinasi Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barang dan Jasa yang digelar secara virtual oleh KPK RI
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT