LAYAR.NEWS – Apakah tangan mu terasa panas atau memerah setelah mencuci pakaian menggunakan deterjen? Atau bahkan sampai menjadi ruam, gatal, bahkan luka lepuh yang perih. Bisa jadi kamu alergi terhadap detergen.
Deterjen yang Kamu gunakan untuk mencuci pakaian sehari-hari terbuat dari kumpulan bahan kimia. Bahan-bahan ini berfungsi sebagai bahan utama deterjen itu sendiri serta pewangi, pengawet, dan pewarna.
Beberapa zat kimia yang umum terdapat pada deterjen bahkan cukup keras untuk kulit, apalagi bila Kamu memiliki kulit yang sensitif. Tak jarang, kulit tangan akan terasa panas atau memerah setelah terpapar butiran deterjen dalam waktu lama.
Melansir Hello Sehat, bahan-bahan dalam deterjen yang umum menyebabkan alergi antara lain:
- Pewarna,
- Pengawet,
- Paraben,
- Pelembut kain,
- Pengental dan pelarut, serta
- Paraben.
Reaksi alergi atau iritasi biasanya langsung muncul begitu kulit bersentuhan dengan sabun cuci. Namun, ada pula orang yang baru merasakan gatal atau gejala lainnya setelah berjam-jam kemudian.
Adapun gejala yang sering muncul antara lain:
- Ruam kemerahan,
- Gatal pada kulit dari ringan hingga parah,
- Kulit terasa seperti terbakar,
- Kulit kering atau bersisik, serta
- Pembengkakan pada kulit.
Cara mengatasi alergi dan iritasi terhadap sabun cuci
Kebanyakan orang yang terkena “alergi” deterjen sebenarnya mengalami dermatitis kontak. Lapisan teratas kulit mereka mengalami iritasi setelah bersentuhan langsung dengan zat tertentu di dalam deterjen.
Di bawah ini beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk meredakan gejalanya:
- Mengompres kulit dengan lap yang telah direndam air dingin. Kompres dingin dapat meredakan peradangan dan nyeri pada kulit yang teriritasi.
- Berendam dalam campuran air dingin dan oatmeal untuk mandi. Oatmeal mengandung zat anti-radang yang bermanfaat untuk kulit.
- Meminum obat antihistamin. Antihistamin merupakan obat alergi yang bekerja dengan menghambat pembentukan zat kimia bernama histamin.
- Mengoleskan krim mengandung steroid. Krim ini ampuh mengatasi peradangan dan gatal, tapi gunakan obat ini dengan resep dokter saja, serta jangan gunakan dalam jangka panjang atau secara berlebihan.
- Mengoleskan losion pereda gatal, misalnya losion calamine.
Deterjen merupakan produk yang hampir tidak bisa lepas dari rutinitas harian. Bagi orang dengan alergi atau punya kulit sensitif, pemakaian deterjen bisa menjadi hal yang merepotkan karena mereka harus sering mengalami ruam dan gatal.
Jika kulit Kamu sensitif terhadap deterjen atau produk kebersihan sejenisnya, cobalah menggunakan produk tanpa tambahan pewarna dan pewangi. Pasalnya, kedua bahan inilah yang paling sering menyebabkan gatal dan peradangan.
Namun, bila gejala terus berlanjut atau bertambah parah, cobalah berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit. Dokter dapat membantu Kamu menentukan penyebab dan solusinya.
Baca berikutnya: Cara Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Saat Puasa