Layar.news, Takalar – Pelaksana tugas (Plt) Kades Balangtanaya, Dewagung mengungkapkan pihaknya melakukan terobosan di bidang pertanian dengan penggunaan teknologi tepat guna.
Terobosan itu merupakan wujud implementasi P22 Bupati Takalar yakni penangkaran benih padi.
“Alhamdulillah tahun 2019 lalu kita anggarkan penangkaran benih padi yang merupakan salah satu P22 Bupati dan Wakil Bupati Takalar,” katanya kepada layar.news, Kamis (11/6) 2020.
Dewagung menjelaskan, upaya optimalisasi lahan pertanian dilakukan dengan menurunkan tim ahli mencari sumber air.
Selanjutnya dilakukan pengeboran yang cukup dalam serta penarikan air dengan mesin pompa canggih yang mengandalkan tenaga surya.
Tidak hanya itu, penyediaan embung atau kolam penampungan air sebesar 15×15 meter membuat air yang dipompa tidak terbuang sia-sia.
“Air pada embung ini mampu mengairi sekitar 3-4 hektar sawah dalam sekali penuh,” ujar Dewagung.
Dari ketersediaan air inilah kemudian dilakukan penangkaran benih padi yang didukukung dengan penggunaan pupuk dan racun yang tepat sehingga hasil panen semakin baik.
Dewagung mengungkapkan di Balangtanaya panen hanya dilakukan sekali setahun karena sulitnya air di musim kemarau.
Sehingga dengan penerapan P22 ini memberi manfaat dalam memaksimalkan hasil produksi pertanian.
Aktivis Takalar Dedi Junaedi mengapresiasi inovasi teknologi tepat guna di Desa Balangtanaya.
Mantan Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar ini berharap semua pihak mendukung inovasi desa penangkaran benih padi ini.
“Harus didukung, apalagi ini yang merupakan salah satu program Bupati Takalar yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat banyak, agar penggunaan Dana Desa tepat sasaran,” ujar Dedi.
Sumber : Akhmad