LAYAR.NEWS, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir bandang hingga tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Khusus tanah longsor terjadi di Kabupaten Padang Lawas.
Dalam bencana pada Sabtu, 23 November 2024 itu, empat warga dilaporkan meninggal dunia. “Peristiwa tanah longsor ini terjadi di Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa,” tulis keterangan dalam siaran pers BNPB yang diterima Senin, 25 November 2024.
Berdasarkan data yang diterima BNPB korban jiwa tercatat empat warga yang merupakan satu keluarga. Mereka yakni Hermandianto (40), Lila Siregar (32), Azra (7) dan Dwi 5 bulan. Sementara tiga warga mengalami luka-luka,
“Adapun untuk kerugian materil akibat kejadian ini masih terus dilakukan pendataan oleh petugas yang berada di lapangan,” ungkap BNPB dalam siaran persnya.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Padang Lawas, TNI, Polri, perangkat desa serta masyarakat masih terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi terhadap warga terdampak.
BPBD Kabupaten Padang Lawas terus melakukan koordinasi dengan BPBD Sumatera Utara serta perangkat kecamatan dan desa setempat untuk mengantisipasi dampak lanjutan.
BNPB mengimbau tim gabungan untuk berhati-hati saat melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap warga terdampak dan kepada pemerintah daerah serta masyarakat agar terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi.
Sementara banjir bandang terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu, 23 November. Akibat peristiwa ini empat orang warga di Dusun Dua, Desa Martelu, Kecamatan Sibolangit meninggal dunia dan dua warga dinyatakan hilang.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB empat warga meninggal dunia adalah Kartini Sitepu (65), Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak (3), Br Ginting (81) dan Perdamenta (35). Sedangkan dua warga hilang yakni Budi Utama Simanjuntak (30) dan Gerge Barus (40).
“Selain data di atas, dilaporkan sebanyak sembilan warga mengalami luka-luka, satu rumah ibadah dan empat rumah warga rusak berat karena terseret arus banjir,” tulis keterangan BNPB.
Dilaporkan, kondisi terkini banjir sudah surut dan upaya pencarian dua orang yang hilang masih terus dilakukan hingga Minggu, 24 November pagi. BPBD Deli Serdang bersama TNI, Polri, dan semua unsur Forkopimda sudah berkoordinasi guna pendataan kerugian. Kemudian penanganan warga terdampak serta pendalaman terkait kronologis kejadian ini.