LAYAR.NEWS, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hujan dengan intensitas tinggi yang sempat mengguyur wilayah Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, menyebabkan tiga sungai besar di wilayah setempat melupa.
Yaitu Sungai Bingai, Mencirim, dan Bangkatan. Meluapnya sungai dipicu hujan 8 September 2024 hingga malam hari menggenangi sejumlah pemukiman warga. Ketinggian air di wilayah terdampak bervariasi, mulai dari 30 hingga 100 cm.
Banjir ini melanda dua kecamatan di Kota Binjai, yaitu Binjai Selatan dan Binjai Kota, yang mencakup empat kelurahan terdampak, di antaranya Kelurahan Rambung Barat, Binjai Estate, Setia, dan Kartini.
Menurut laporan yang diterima BNPB, sebanyak 461 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.231 jiwa terdampak akibat banjir ini. Selain itu, sebanyak 461 unit rumah warga turut terendam air.
“Hingga saat ini, pendataan kerugian materiil masih berlangsung,” keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa, 10 September 2024.
BPBD Binjai telah melakukan upaya penanganan melalui kaji cepat di lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan aparat kelurahan setempat untuk mengevakuasi warga dan mendata kebutuhan bantuan.
BPBD juga telah mendirikan posko dapur umum di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, untuk mendukung kebutuhan logistik warga terdampak. Saat ini, kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada terhadap potensi peningkatan ketinggian air jika hujan terus berlanjut.
“BNPB mengimbau warga di daerah terdampak untuk tetap mengikuti arahan dari petugas setempat dan bersiap mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika air kembali naik,” imbau BNPB.