fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Banjir di Yahukimo Rusak 2 Jembatan Hingga Kantor Polsek, Kini Berangsur Surut

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir sempat menerjang Distrik Dekai di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 2 Agustus 2024.

Hujan yang turun tak henti-hentinya selama beberapa hari memicu terjadinya banjir dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm, menenggelamkan rumah-rumah dan infrastruktur di wilayah tersebut.

“Berdasarkan laporan BPBD Yahukimo tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, dan tidak ada yang mengungsi,” keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin, 5 Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

BPBD setempat juga mencatat bahwa kerugian material beberapa rumah terendam air, dua jembatan rusak, dua tempat ibadah terdampak, serta satu polsek dan satu fasilitas kesehatan turut terimbas. 

Selain itu, area persawahan dan perkebunan juga mengalami kerugian, meski jumlah pastinya masih dalam proses pendataan oleh BPBD Kabupaten Yahukimo.

Upaya penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Yahukimo berkoordinasi dengan pihak distrik untuk melakukan pendataan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. 

ADVERTISEMENT
Banjir di Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: BNPB)
Banjir di Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua Pegunungan. (Foto: BNPB)

Pemerintah daerah dan BPBD terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi wilayah terdampak secepat mungkin. “Kondisi terkini banjir berangsur surut.”

Masyarakat Distrik Dekai bersama-sama membersihkan material pasca banjir. Sementara itu BMKG telah memperingatkan akan potensi hujan lebat di Provinsi Papua Pegunungan dengan status waspada sejak 2 Agustus. 

Provinsi Papua Pegunungan segera bertindak cepat dengan meneruskan informasi ini kepada BPBD kabupaten/kota untuk menyebarluaskan kepada masyarakat dan pihak terkait.

ADVERTISEMENT

Untuk mencegah terjadinya banjir, BNPB menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo dan masyarakat di daerah rawan banjir agar melakukan perbaikan dan pembangunan saluran drainase untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan lancar. 

Selain itu, reboisasi dengan menanam pohon di daerah tersebut juga dianggap penting untuk meningkatkan penyerapan air dan mencegah erosi. BNPB juga menekankan perlunya optimalisasi sistem peringatan dini agar tindakan pencegahan dapat segera diambil. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada, Gakkumdu Sebut Terlapor dan Saksi Beda Keterangan 

LAYAR.NEWS, Makassar — Tim penyidik Sentra Gakkumdu Bawaslu Sulsel kembali memanggil dan memeriksa Kepala UPT Pendapatan Wilayah 1 Makassar,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT