No menu items!
ADVERTISEMENT

Banjir Lagi, Dewan Minta Penyebab Sungai Tallo Dangkal Ditindak

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Seperti menjadi rutinitas di akhir tahun, Kota Makassar kembali tergenang banjir yang cukup parah.

Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo mengatakan salah satu yang perlu diperhatikan adalah adanya perusahaan yang membuat Sungai Tallo sempit dan dangkal. Menurutnya, hal itu salah satu penyebab banjir di wilayahnya.

Untuk itu, Rudi meminta Wali Kota Makassar menindak perusahaan tersebut dan melakukan penataan ulang perkotaan, khususnya kawasan Sungai Tallo dan permukiman rendah.

ADVERTISEMENT

“Penataan kembali tata ruang kita khususnya wilayah permukiman-permukiman rendah, ini yang harus kita pikirkan bersama,” kata Rudi, Kamis (9/12/2021).

Rudi melanjutkan, Sungai Tallo yang mengalir di wilayah Makassar perlu ditata dengan serius oleh Pemkot Makassar. Hal ini karena Sungai Tallo memiliki banyak anak sungai yang melintasi permukiman warga dan rawan meluap saat intensitas hujan tinggi.

“Ini sungainya (Sungai Tallo) sudah dangkal, dan cenderung banyak warga yang mengambil alih keluar (bibir sungai) entah itu tambaknya atau apanya, ini yang harus ditata ulang,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

“Banyak warga dan perusahaan yang mencaplok anak sungai ini. Akhirnya kan selain sungai makin menyempit, juga dangkal,” sebut dia.

Rudi melanjutkan, kondisi ini jika terus dibiarkan akan semakin membuat Makassar rawan banjir. Menurutnya, Pemkot Makassar perlu melakukan komunikasi dengan pihak PUPR, yang mengelola Sungai Tallo.

“Agar sungai ini bisa dipelihara dan dijaga, tidak ada lagi ada dicaplok dan sebagainya. Kalau dijaga, maka air kalau hujan akan jelas tempat mengalirnya ke mana. Tetapi kalau sungai semakin dangkal, akhirnya saat air lau pasang, susah. Ini yang jadi problem,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia berharap ada koreksi bersama pascabanjir di Makassar sehingga tiap tahun tidak terjadi lagi banjir. Tidak hanya itu, Pemkot Makassar diminta mencontoh program DKI Jakarta soal sumur resapan. Misalnya, ada program pengerukan sungai yang dilakukan.

“Selain kita berpikir ada seperti di Jakarta, ada sumur resapan,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Respons Pemerintah Soal LG Hengkang dari Indonesia, Investasi Rp13,7 Triliun Batal

Masih ramai kabar tentang hengkangnya perusahaan dari Korea Selatan, LG Energy Solution dari Indonesia. LG memutuskan menarik
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT