LAYAR.NEWS, Makassar — Banjir melanda sebagian daerah di Sulawesi Selatan. Salah satu yang terdampak adalah Kota Makassar. Banjir terjadi seiring dengan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sepekan terakhir.
“Menyikapi kejadian ini, Basarnas Makassar mengerahkan enam tim untuk melakukan evakuasi,” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 23 Desember 2024.
Pembagian tim untuk evakuasi meliputi tim 1 Kota Makassar melakukan pemantauan di Kecamatan Biringkanaya dan saat ini ketinggian air 50 cm – 1 meter dan sudah sudah mulai surut.
Tim 2 dan 3 melakukan pemantauan Di Kabupaten Pangkep dan saat ini ketinggian 50 cm-1 meter dan air sudah mulai surut. Tim 4 melakukan pemantauan di Takkalasi Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru dan saat ini ketinggian 50 cm – 1 meter dan air sudah mulai surut.
Tim 5 melakukan pemantauan di Kecamatan Tanete Riaja, Barru dan saat ini ketinggian 50 cm – 1 meter dan air sudah mulai surut. Tim 6 melakukan pemantauan di enam Kecamatan di Kabupaten Soppeng dan saat ini ketinggian air di Kecamatan Lili Rilau meningkat 50 cm – 1,5 meter.
Selanjutnya semua tim yang tersebar berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh unsur gabungan yang ada di lapangan. “Kami akan selalu siap siaga untuk menindak lanjuti setiap laporan warga yang masuk ke kami, tim akan standby 24 jam untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan evakuasi warga terdampak banjir,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan.
“Jika air sudah surut dan curah hujan menurun kami akan tarik tim dan standby di kantor,” tambahnya.