LAYAR.NEWS, Jakarta — Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama memicu meluapnya Sungai Lamong dan Sungai Surabaya, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
BNPB melaporkan, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 25 Februari 2025, pukul 01.45 WIB. Banjir menggenangi pemukiman warga di empat kecamatan, yakni Balongpanggang, Binjeng, Driyorejo, dan Wringinanom.
“Sebanyak 15 desa terdampak dengan total sekitar 4.834 KK yang rumahnya terendam banjir,” tulis laporan yang diterima BNPB, dalam siaran pers Rabu, 26 Februari 2025.
Selain pemukiman, banjir juga menggenangi 194 hektare sawah, enam fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, serta 13 ruas jalan antar kota. Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi antara 20 hingga 100 cm di beberapa titik.
“Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa, sementara kerugian materil masih dalam proses pendataan,” lanjut laporan BNPB.
BPBD Gresik terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan asesmen di lapangan guna memastikan dampak bencana ini serta kebutuhan masyarakat terdampak.
Kondisi terkini menunjukkan bahwa banjir mulai berangsur surut. Meski demikian, pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan hujan susulan yang dapat memperburuk situasi.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Jika debit air meningkat, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Hindari arus deras, amankan barang berharga, dan pantau informasi resmi dari BPBD serta BNPB,” imbauan dan pesan edukasi BNPB.