LAYAR.NEWS, Jakarta — Intensitas curah hujan sedang hingga tinggi selama beberapa hari yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh menyebabkan debit Sungai Lawe Kinga, Lawe Bulan dan Lawe Kisam meluap.
Menurut laporan BNPB, peristiwa yang terjadi pada Kamis, 22 Agustus 2024, pukul 23.06 WIB, menyebabkan 1.834 warga terdampak banjir. Banjir ini mengakibatkan 21 desa yang tersebar di enam kecamatan juga turut terdampak.
Yakni, Kecamatan Bambel, Kecamatan Lawe Bulan, Kecamatan Babussalam, Kecamatan Bukit Tusam, Kecamatan Lawe Sumur dan Kecamatan Badar yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Aceh Tenggara terdampak akibat peristiwa ini.
“Berdasarkan laporan yang diterima oleh BNPB, tercatat sebanyak 1.834 jiwa dan 468 rumah terdampak,” tulis keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Sementara untuk kerusakan sarana dan prasarana tercatat empat unit tanggul jebol, tiga fasilitas pendidikan, tiga fasilitas ibadah dan dua fasilitas umum terkena dampak banjir ini.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tenggara beserta petugas gabungan menurunkan satu unit excavator untuk melakukan normalisasi dan menutup tanggul yang jebol di Sungai Lawe Kisam dan di Desa Lawe Hijo.
“Dan juga bersama sama masyarakat melakukan pembersihan material lumpur di Kantor Badan Pertanahan Nasional dan juga membersihkan masjid di Desa Gumpang Jaya, Kecamatan Babussalam.”
BPBD Aceh Tenggara terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, melakukan asesmen dan mengerahkan tim TRC ke Lokasi terdampak untuk mengevakuasi warga, kondisi mutakhir yang dilaporkan banjir berangsur angsur mulai surut.