LAYAR.NEWS, Jakarta — PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga menyatakan akan mengevaluasi kondisi penonton yang diduga masuk tanpa tiket di laga Indonesia kontra Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2024.
Jumlah penonton pada laga ini tercatat sebanyak 70.059 orang. Seluruh tribun penonton tampak lautan merah pada laga tersebut. “Kami sudah mengidentifikasi tadi malam adanya penonton tanpa tiket masuk ke dalam stadion,” kata Arya dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis, 12 September 2024.
Hal itu menurut Arya terpantau setelah pihaknya mendapati beberapa tempat yang sebelumnya kosong, menjadi terisi di tengah pertandingan. “Ini setelah sekitar pertengahan pertandingan kami lihat kok tiba-tiba di beberapa titik, di tangga itu ada terisi,” kata Arya Sinulingga.
Situasi itu kemudian direspons dengan pengerahan aparat keamanan di lokasi. “Langsung kami meminta pihak keamanan untuk melihat dan mengecek, meminta secepatnya melakukan penebalan keamanan,” tambahnya.
PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.
“Dan kami akan melakukan identifikasi dan investigasi lebih detail apakah ada orang dalam yang bermain. Ini pak Ketum Erick Thohir sudah meminta kepada kita, kalau ada orang dalam kita tindak karena ini sudah melanggar ya,” ungkap Arya.
Arya juga menambahkan PSSI akan melakukan perubahan total untuk sistem masuk ke SUGBK. Hal ini akan dilakukan saat laga melawan Jepang, 15 November dan Arab Saudi, 19 November di SUGBK. “Di samping itu hasil evaluasi singkat kemarin kami akan melakukan perubahan total untuk manajemen keamanan khususnya untuk masuk ke stadion,” tegasnya.
“Kemarin sudah kami sepakati juga bahwa November akan bekerja sama dengan crowd management yang lebih profesional. Jadi kami sangat serius soal keamanan, kenyaman akan diambil alih oleh orang-orang profesional,” jelasnya.
Arya mengatakan bahwa penonton akan sedikit lebih repot saat masuk ke Stadion karena adanya scanning. Namun hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat menonton timnas Indonesia.
“Sekali lagi kita minta maaf saat dia laga bulan November nanti pintu masuk akan lebih ketat, sedikit merepotkan. Tapi ini demi keamanan keselamatan, kenyamanan dan ini pelajaran berharga bagi kita semua,” tukas Arya Sinulingga.