LAYAR.NEWS, Makassar – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan mengumpulkan sejumlah kepala desa beserta perangkat desa se-Sulsel melalui Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), di Hotel Sheraton Kota Makassar, Rabu, 25 September 2024.
Pada kegiatan itu, para kepala desa mengucapkan Ikrar Netralitas Kepala Desa pada Pilkada Serentak 2024. Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, kegiatan ini untuk mengingatkan perangkat dan kepala desa untuk bersikap netral pada Pilkada 2024. Apalagi pada Pemilu sebelumnya banyak kepala desa melakukan pelanggaran di Pemilu lalu dengan mendukung calon tertentu.
“Dari pengalaman itu kita kemudian mengumpulkan kepala desa melalui APDESI beserta perangkat desa. Kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi pencegahan, jangan sampai hal itu terulang,” kata Ana sapaan akrab Mardiana Rusli.
Ana menambahkan, hampir 50 persen suara pada Pilkada berada di desa, sehingga pasangan calon kerap memanfaatkan kepala dan perangkat desa untuk menjadikan mesin politik untuk meraih suara di desa.
“Bawaslu sudah berikhtiar dengar mengeluarkan surat edaran 92, terkait penanganan pelanggaran, jadi semua tindak pidana ada rumusan sendiri, jika terbukti memberikan dukungan atau menguntungkan salah satu pihak pasangan calon, maka akan berujung pelanggaran,” ungkapnya.
Olehnya itu, dia mengingatkan agar kepala desa bersikap netral di Pilkada. “Kepala desa harus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memberikan pilihan, namun tidak mengarahkan pilihan yang dapat menguntungkan dan merugikan pasangan calon,” ujarnya.
