LAYAR NEWS, MAKASSAR – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan terjadinya pelanggaran neteritias Aparatur Negeri Sipil (ASN) dikarenakan mereka memiliki kedekatan terhadap bakal calon legislatif dan kandidat kepala daerah.
Menurutnya hal tersebut menjadi tantangan Bawaslu Kabupaten/kota hingga jajarannya untuk melakukan pencegahan agar ASN dan aparatur desa tidak terlibat politik praktis.
“Politik kekerabatan yang maraknya terjadi pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN),” kata Mardiana pada kegiatan Fasilitasi Penguatan Pengawasan Pemilu kepada Pemilih Difabel, Minggu (23/7/2023) di Makassar.
Dirinya menyapaikan jika di Sulawesi Selatan pihaknya sudah melakukan penindakan dugaan pelanggaran ASN yang dianggap tidak netral menghadapi pemilu 2024 nanti.
“Di daerah Pinrang sudah ada tiga ASN yang kami proses karena memperlihatkan dukungan di media sosial, begitu juga di kota Palopo,” ujarnya.
Sehingga pihaknya berupaya bagaimana Pemilu dan Pilkada serentak 2024 nanti tidak terlalu banyak pelanggaran ASN.
“Kita akan berupaya melakukan pencegahan karena pencegahan jauh lebih baik untuk memberikan ruang keadilan,” jelasnya.