LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap bayi yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Jeneponto.
Diketahui, Bayi berinisial AI yang baru berusia satu tahun menjadi korban pemerkosaan.
Bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan hebat. Korban pun telah mendapatkan penanganan di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin mengatakan, bahwa saat ini bayi tersebut divisum di Jeneponto.
“UPT PPA Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Jeneponto dan P2TP2A Jeneponto. Saat ini korban sudah dirujuk dari RS di Jeneponto untuk mendapatkan penanganan di RS Unhas,” katanya.
Pihaknya pun senantiasa mendampingi untuk mengontrol perkembangan pada sang bayi.
“Kita terus pantau perkembangan untuk korban,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengecam tindakan biadab pelaku.
Andi Sudirman meminta agar pihak penegak hukum segera menemukan pelaku pemerkosaan tersebut.
“Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur,” ungkapnya.
Andi Sudirman juga meminta agar Tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban.
Baca berikutnya: Kunjungi P2TP2A Sulsel, Menteri PPPA Tekankan Sistem One Stop Service