LAYAR NEWS, MAKASSAR – Bea Cukai Makassar sedang aktif dalam Program Bantuan Ekspor, bekerja sama dengan Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi dan Maluku untuk acara Cerita Ekspor “Next Level” edisi September 2024 yang membahas “Strategi Ekspor dan Logistik untuk Komoditas Perkebunan dan Holtikultura beserta Regulasinya”.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong pelaku UMKM agar bisa Go Export, acara ini dilaksanakan di Mandiri Export House (Bank Mandiri) Makassar, Selasa (24/09/24).
Acara ini berupa Talkshow yang menghadirkan narasumber yang berkualitas dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, PT POS Logistik Indonesia Kantor Regional Sulawesi dan Indonesia Timur, serta Eksportir Komoditas Pala CV Aflaha Coconut Mandiri. Acara ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta UMKM yang antusias mendaftar dan mengikuti kegiatan hingga selesai.
Ria Novika Sari, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar, sebagai moderator menyampaikan.
“Program Cerita Ekspor ini sebagai salah satu upaya yang dapat di manfaatkan sebagai wadah untuk konsultasi, sharing strategi dan menemukan solusi atas kendala yang dihadapi, sehingga UMKM mampu memiliki daya saing di Pasar Internasional dengan dukungan berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun swasta terkait,” katanya.
“Salah satu cara meningkatkan daya saing ini yaitu dengan menjaga kualitas produk tidak hanya di hilir saja, pemerintah juga memiliki berbagai program untuk peningkatan kualitas sejak di hulu,” lanjutnya.
Muhammad Syarifuddin Sideng, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan memaparkan tentang Potensi Lahan Pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan serta tantangan komoditas Perkebunan dan daya saing 5 Produk unggulan Perkebunan Sulawesi Selatan di pasar Internasional.
Sementara itu, Wahyu Anshar, General Manager, Regional Office Sulawesi dan Indonesia Timur, PT Pos Logistik Indonesia memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait Strategi Ekspor dan Logistik untuk ekspor komoditas Perkebunan.
Selain itu, perwakilan UMKM dari CV Aflaha Coconut Mandiri, Muhammad Adit Sofyan, berbagi kisah sukses tentang bagaimana komoditas kopra dapat merambah pasar global dan memotivasi UMKM untuk terlibat dalam perdagangan internasional.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Bea Cukai dalam meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam hal ekspor.
“Sebagai perwujudan pelaksanaan fungsi Industrial Assistance, Bea Cukai memiliki tugas yaitu memberikan edukasi kepada Pelaku Usaha yang berorientasi Ekspor, beberapa diantaranya melalui pemberian sosialisasi, bimbingan, pelatihan, dan pendampingan mengenai prosedur ekspor,” jelasnya.
“Bea Cukai mengedukasi UMKM untuk memahami regulasi internasional, standar kualitas produk, dan persyaratan administrasinya, tentusaja dengan sinergi dan kolaborasi bersama instansi terkait lainnya seperti yang telah dilaksanakan Bea Cukai Makassar selama ini melalui Tim Export Assistance,” tambahnya.
Ade menuturkan, bahwa eran kerjasama antarinstansi, terutama Bea Cukai, menjadi krusial dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berfokus pada ekspor melalui bimbingan dan pendampingan dalam proses ekspor.
Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, di masa depan, ekspor UMKM Indonesia, terutama di Provinsi Sulawesi Selatan, akan semakin berkembang, devisa ekspor meningkat, dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong peningkatan ekspor produk-produk lokal serta mengembangkan potensi ekonomi daerah Sulawesi Selatan” jelas Ade.