Layar.news, Makassar – Rencana pembukaan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah belum mendapat izin dari tim gugus tugas percepatan covid-19 di Kota Makassar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan mengatakan, meskipun Makassar Covid-19 sudah keluar dari zona merah, namun wacana membuka sektor pendidikan belum bisa terealisasi.
Hal ini mengacu pada pantauan gugus tugas Covid-19 Kota Makassar yang mengatakan bahwa Makassar dinilai masih belum sepenuhnya aman.
“Kami belum melihat sampai kesitu, kami sudah coba, tapi menurut Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar, Makassar masih rawan juga. Jangan sampai buka terus ada masalah kita tidak mau berspekulasi, termasuk di pulau,” terang irwan saat dihubungi, Sabtu (10/10)2020.
“Sesuai dengan pantauan gugus tugas, tidak dimungkinkan untuk membuka dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir menuturkan, rencana kembali dibukannya prosesi belajar mengajar secara tatap muka perlu dikaji dengan baik.
Dikhawatirkan jika pemerintah tidak mengkaji berpotensi menimbulkan klaster baru yang lebih banyak.
“Saya silahkan ke Pemerintah Kota Makassar untuk mengkaji dan menimbang mengambil keputusan soal itu. Kan harus Koordinasi dengan semua stakeholder yang ada. Jangan sampai terjadi ledakan. Siapa yang mengambil sikap?,” kata Wahab.
Jika proses belajar mengajar ingin digelar secara serius, diperlukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
“Akan jadi bahan pertimbangan silahkan saja. Tapi dikaji baik- baik lihat perilaku masyarakat, konsultasi dengan stakeholder, tenaga medis, IDI, bidan, dan lain-lain,” tukasnya.