LAYAR NEWS, Makassar – Situasi miris dialami tim tinju dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Sulawesi Selatan. Jelang menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024, mereka belum mendapat fasilitas yang layak untuk berlatih.
Padahal 12 atlet yang lolos seleksi ini akan mewakili Sulsel dalam ajang turnamen antar provinsi se-Indonesia. Pengprov Pertina Sulsel pun mengupayakan secara mandiri fasilitas berlatih untuk seluruh atlet yang bakal berlaga nanti karena belum mendapat bantuan dari Pemprov Sulsel dan KONI.
Peralatan latihan tersebut diserahkan oleh Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Harpen Reza Ali, di tempat pemusatan latihan GOR Pemuda, Jalan AP Pettarani, Sabtu, 27 April 2024. Penyerahan ini untuk memfasilitasi para atlet agar bisa berlatih lebih fokus jelang PON tahun ini.
Sebelumnya, Harpen Ali telah menyerahkan peralatan latihan pada pada acara buka puasa Pengprov Pertina Sulsel di Cafe Ombak beberapa waktu lalu disaksikan pengurus KONI Sulsel. Bantuan peralatan latihan yang diserahkan putra tokoh olahraga nasional asal Makassar A Reza Ali ini, berupa 12 pasang glove (sarung tinju).
Kemudian Headguard (pengaman kepala), 8 buah samsak dan uang transpor bagi 12 atlet dan tim pelatih. ‘’Ini merupakan inisiasi Ketua Pengprov Pertina Sulsel Bapak Harpen Reza Ali. Pengadaannya menggunakan dana pribadi,” jelas salah satu official tim tinju Sulsel yang juga Wakil Ketua Pengprov Pertina Sulsel, M Tawing dalam siaran pers yang diterima, Senin, 29 April 2024.
Penyerahan ini sebagai respons atas nihilnya bantuan fasilitas yang diterima dari pemerintah. “Itu karena sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemprov Sulsel maupun dari KONI Sulsel kepada tim tinju Sulsel yang tengah mempersiapkan diri mewakili Sulsel pada PON XXI Aceh-Sumut 2024,” lanjut M Tawing.
Tawing yang juga Ketua Pengkot Pertina Makassar tiga periode ini menjelaskan Pertina Sulsel meloloskan 12 atletnya menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024. Setelah mengikuti Pra-PON pada Juli lalu di Makassar dan Pra-PON kedua di Kupang pada Oktober 2023, tim tinju Sulsel langsung tancap gas.
‘’Tidak ada waktu untuk istrahat. Awal November 2023 kami langsung mempersiapkan diri menghadapi PON 2024. Untuk pemusatan latihan sudah sejak awal Februari 2024. Namun sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemprov Sulsel,” timpal Sekretaris Pemprov Pertina Sulsel, Sri Syahril.
Harpen Reza Ali berharap tambahan bantuan peralatan latihan ini bisa menambah motivasi seluruh atlet tinju Sulsel. ‘’Saya berharap pengadaan peralatan latihan ini bisa menambah semangat dan keseriusan kita untuk berlatih agar petinju Sulsel bisa meraih prestasi di PON Aceh-Sumut nanti,” harapnya.
Menurutnya, keberhasilan Sulsel meloloskan 12 atlet pada PON 2024 seharusnya diapresiasi oleh Pemprov Sulsel. ‘’Apalagi sepanjang sejarah, ini kali pertama Sulsel mampu meloloskan 12 atlet tinju di PON. Selama ini paling banyak Sulsel hanya bisa meloloskan lima atlet saja,” katanya.
Dia berharap Pemprov Sulsel bisa lebih peduli terhadap perkembangan dan kemajuan olahraga di daerah ini. Terlebih karena Sulsel diberikan target cukup tinggi. ‘’Apalagi, target Sulsel di PON XXI Aceh-Sumut cukup tinggi, lima besar nasional,” ujarnya.
‘’Kalau target tinggi, seharusnya Pemprov Sulsel juga menyiapapkan anggaran besar agar bisa memenuhi target tersebut. Kalau hanya Rp17,5 miliar tentu tidak cukup. Apalagi jumlah atlet Sulsel yang lolos PON 2024 sebanyak 408 atlet dari 44 cabang olahraga. Itu belum termasuk pelatih dan mekanik,” tambah Sri Syahril.