LAYAR.NEWS – Selain rasanya yang nikmat, kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain meningkatkan stamina dan energi, memperbaiki mood, melancarkan metabolisme, meningkatkan konsentrasi, dan menghalau rasa kantuk.
Bahkan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai kopi juga disebut dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, penyakit jantung, dan stroke.
Namun, di samping segudang manfaat yang ditawarkan, Kopi juga memiliki beberapa efek samping. Terutama jika dikonsumsi terlalu sering atau banyak.
Berikut adalah beberapa bahaya kopi jika diminum setiap hari seperti dikutip dari Alodokter:
Menimbulkan rasa cemas
Kafein yang terkandung dalam kopi memang dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan mengatasi rasa kantuk. Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, apalagi sampai berhari-hari, kopi justru bisa mengakibatkan timbulnya kecemasan dan kegelisahan.
Jika tidak dibatasi, konsumsi kopi yang terlalu banyak bahkan bisa berisiko menyebabkan gangguan kecemasan.
Menyebabkan gangguan tidur
Kafein pada kopi merupakan zat stimulan yang dapat membuat kinerja otak dan saraf lebih aktif. Inilah sebabnya mengapa minuman berkafein, seperti kopi, teh, cokelat, atau minuman berenergi, bisa mencegah dan menghilangkan rasa kantuk.
Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, kopi atau minuman berkafein lainnya bisa mengganggu kualitas tidur dan membuat susah tidur. Hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan tidur atau insomnia.
Menyebabkan masalah pencernaan
Konsumsi kopi setiap hari juga bisa mengakibatkan berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut, mual, muntah, dan nyeri ulu hati.
Jika dikonsumsi setiap hari atau berlebihan, kopi bisa menyebabkan diare, sakit maag, atau penyakit asam lambung (GERD).
Meningkatkan tekanan darah
Kafein pada kopi bisa menimbulkan efek samping berupa peningkatan tekanan darah. Nah, jika dikonsumsi setiap hari atau terlalu banyak, kopi bisa membuat tekanan darah meningkat dan bahkan berisiko menyebabkan hipertensi.
Selain itu, konsumsi kopi berlebihan juga bisa membuat jantung berdetak lebih cepat, sehingga menimbulkan sensasi dada berbedar.
Menimbulkan efek caffeine withdrawal
Ketika sudah terbiasa mengonsumsi kopi setiap hari, seseorang mungkin akan merasa susah untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Ini karena mereka bisa saja merasakan gejala tertentu ketika berhenti minum kopi, misalnya sakit kepala, mudah lelah, sulit konsentrasi, perubahan suasana hati atau mood, serta tubuh gemetaran atau tremor. Gejala-gejala tersebut muncul karena efek caffeine withdrawal.
Meningkatkan frekuensi buang air kecil
Kopi merupakan salah satu minuman yang memiliki efek diuretik alami. Ini membuat minuman tersebut bisa menyebabkan sering buang air kecil dan bahkan mengalami dehidrasi, terlebih jika kurang minum air putih.
Memicu pengeroposan tulang
Riset menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah yang sesuai bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Namun, sebaliknya, konsumsi kafein yang terlalu sering atau banyak justru bisa mengganggu proses penyerapan dan metabolisme kalsium. Hal ini membuat kopi berisiko menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Selain beragam risiko di atas, konsumsi kopi juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes, terutama jika minuman ini dikonsumsi dengan tambahan gula terlalu banyak.
Agar lebih aman, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kopi setiap hari, Terlebih jika memiliki riwayat penyakit atau masalah kesehatan tertentu, seperti sakit maag, tekanan darah tinggi, gangguan bipolar, epilepsi, penyakit asam lambung, atau irritable bowel syndrome (IBS).
Baca berikutnya: Sederet Manfaat Ajaib Ampas Kopi untuk Kecantikan