LAYAR NEWS — Sutradara James Cameron mengungkapkan inspirasi terbesarnya saat menciptakan biota bawah laut untuk film Avatar: The Way of Water. James mengatakan, sebagian besar satwa laut yang ada di sana terinspirasi dari pengalamannya saat memasuki Twilight Zone atau zona yang berada di kedalaman 700-3.280 kaki di dalam air.
Zona yang memiliki nama lain Mesopelagic Zone ini sangat gelap karena tak pernah mendapatkan akses sinar matahari secara langsung.
“Inspirasi terbesarku datang dari alam itu sendiri, dari ribuan jam yang aku habiskan di dalam air, mengobservasi lautan, ekosistemnya, dari mulai batu karang hingga warna-warninya,” kata James saat berbincang dengan Kompas.com belum lama ini.
James Cameron lalu menjelaskan bahwa banyak biota laut menarik yang sebenarnya hidup di Twilight Zone. Karena kedalaman air yang tak bisa ditempuh tanpa teknologi canggih, maka hewan-hewan di dalam Twilight Zone itu jarang terekspos oleh dunia.
“Kalian harus tahu bahwa banyak makhluk luar biasa yang hidup di dalam sana, terutama di Twilight Zone, banyak makhluk bebas berenang yang hidup di sana. Mereka, hewan-hewan ini, bahkan seperti di luar gambaran fiksi ilmiah,” tutur James.
Pengalaman menyelami dasar lautan itu lalu dijadikan referensi oleh James Cameron saat menciptakan biota laut untuK Avatar: The Way of Water. Pengalaman tersebut kemudian digabungkan dengan imajinasi James Cameron.
Hasilnya banyak terumbu karang dan makhluk-makhluk laut indah yang berenang bebas dalam film Avatar: The Way of Water. Film Avatar: The Way of Water sudah tayang di bioskop-bioskop di Indonesia mulai Rabu, 14 Desember 2022. Pada sekuelnya ini, James Cameron membawa penonton ke dalam sebuah petulangan baru yang mengeksplorasi dunia bawah laut di Pandora.