LAYAR.NEWS, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana hidrometeorologi basah terjadi pada beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Utara, mengakibatkan banyak korban jiwa.
Banjir bandang hingga tanah longsor diketahui terjadi pada akhir pekan lalu. “Total warga meninggal dunia mencapai 20 orang,” tulis keterangan dalam siaran pers BNPB yang diterima Rabu, 27 November 2024.
BNPB mencatat hingga Selasa, 26 November, sebaran korban meninggal dunia tersebut akibat bencana di Kabupaten Karo 10 orang, Deli Serdang 4, Padang Lawas 4 dan Tapanuli Selatan 2. Sedangkan 2 warga di Deli Serdang masih dinyatakan hilang oleh tim pencarian dan pertolongan.
Korban jiwa di beberapa tempat tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat. Banjir bandang menerjang Tapanuli Selatan dan Deli Serdang, sedangkan tanah longsor di Padang Lawas dan Karo pada Sabtu, 23 November.
Pada kerusakan rumah, data sementara pada Selasa, total rumah rusak berat berjumlah 6 unit. Kerusakan tempat tinggal ini diakibatkan banjir bandang di Deli Serdang dan tanah longsor di Karo. Peristiwa tersebut juga merusak fasilitas publik, seperti sekolah dan tempat ibadah.
Masing-masing BPBD kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada serta siap siaga terhadap potensi bahaya susulan.
Prakiraan cuaca pada hari ini menunjukkan perlunya kewaspadaan terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Deli Serdang, Karo, Langkat, Padang Lawas, Tapanuli Selatan dan Kota Binjai.