LAYAR.NEWS, Bulukumba – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat menggelar diseminasi inovasi teknologi budidaya aeroponik, akuaponik, serta penerapan sistem minapadi di Kecamatan Bulukumpa, jumat (8/10/2021).
Melalui kegiatan Produk Teknologi yang di Diseminasikan ke Masyarakat (PTDM) tahun 2021 ini, BRIN bekerjasama dengan tim dari Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Tim ini diketuai oleh Jabal Rahmat Ashar SP., M.Si (Dosen UMI), dan anggotanya yakni Dr. Arsad Bahri M.Pd (Dosen UNM), dan Dr. Suherah SP., M.Si (Dosen UMI).
Baca juga: Dianggap Kampus Terbaik, Alumni Komunikasi Unismuh Disarankan Lanjut S2 di Unifa
Jabal Rahmat mengatakan, terdapat beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan selama program ini dilaksanakan.
Langkah awal yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke rumah mitra terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Sosialisasi ini sangat penting dilakukan untuk menyamakan persepsi dan tujuan kegiatan PTDM ini,” ujarnya.
Baca juga: Kerukunan Keluarga Bulukumba Bagikan Ribuan Masker di Makassar
Selanjutnya yaitu survei lapang, dimana survei ini bertujuan untuk meninjau lokasi kegiatan yang akan digunakan nantinya dan ini sangat penting untuk kegiatan penerapan sistem minapadi.
Sementara untuk kegiatan penerapan sistem budidaya aeroponik dan akuaponik, kami membuat terlebih dahulu pilot project yang akan nantinya di jadikan sebagai contoh oleh para petani pada saat praktek pembuatan di bagian pelatihan.
“Kegiatan selanjutnya yaitu pemberian materi dan pembuatan sistem teknologi budidaya yang akan di terapkan. Ini merupakan inti dari kegiatan yang dilakukan pada program ini. Harapannya adalah selain memahami teori, para petani pun dapat memahami bagaimana cara pembuatan dan pengaplikasian teknologi yang kami berikan,” jelasnya.
Setelah itu, tim akan melakukan monitoring ke mitra dan petani untuk mengetahui perkembangan setelah pelatihan diberikan.
Baca juga: Bulukumba Kecipratan Bantuan Rp 50 Miliar dan 4 Bus dari Pemprov
Pada bagian monitoring ini, tim memberikan penjelasan bagaimana proses pemeliharaan agar pertumbuhan tanaman dan ikan yang dibudidayakan dapat sesuai dengan yang diharapkan.
“Yang terakhir merupakan penyerahan alat ke mitra agar dapat mandiri untuk mengembangkan sistem budidaya ini kedepannya,” ungkapnya.
“Setelah kegiatan ini terlaksana, harapannya semoga mitra dan para petani dapat memanfaatkan teknologi ini agar dapat memaksimalkan lahan pertanaman untuk meningkatkan penghasilan di setiap musim panen yang dilakukan dan semoga ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang belum tersentuh dengan teknologi yang di sosialisasikan,” tambahnya.
Baca juga: Teken MoU, Rektor Dukung Kolaborasi Unifa dengan Yapis Papua
Diketahui, minapadi merupakan teknologi tepat guna dalam rangka optimasilasi produktifitas lahan sawah melalui integrasi budidaya ikan dengan padi.
Aeroponik merupakan sistem bercocok tanam diudara tanpa menggunakan tanah.
Sementara akuaponik merupakan sistem pertanian yang mengombinasikan akuakultur atau pemeliharaan ikan dengan hidroponik. (rilis)