LAYAR.NEWS – Sejak pandemi Virus Corona (Covid-19) merebak secara global aktivitas yang menciptakan kerumunan ditiadakan. Begitu pula dengan konser musik.
Sejak 2020 hingga awal tahun 2021, berbagai acara musik dilakukan secara virtual. Namun, pihak penyelenggara BRIT Awards menyatakan ajang penghargaan musik terbesar di Inggris yang dilaksanakan bulan depan itu akan dilakukan secara Offline. Konser tersebut rencananya akan dihadiri 4.000 orang.
Penyelenggara juga menyatakan BRIT Awards akan menjadi acara musik besar dalam ruangan pertama dengan penonton langsung, ketika Inggris berusaha keluar dari lockdown akibat pandemi.
Melansir CNN Indonesia, BRIT Awards akan digelar pada 11 Mei mendatang di O2 Arena, London. Ini akan menjadi bagian dari Program Riset Acara Pemerintah Inggris yang bertujuan apakah acara besar bisa dilakukan di lingkungan tertutup tanpa penjarakan fisik.
Sebanyak 2.500 orang di antara total orang yang akan hadir adalah para pekerja utama dalam penanganan pandemi. Dengan rencana ini, berarti mereka yang merupakan undangan itu tidak akan mengenakan masker di dalam arena.
Akan tetapi, mereka diwajibkan untuk menyertakan hasil tes negatif untuk bisa memasuki lokasi acara. Mereka juga harus mengikuti tes setelah acara. Juga memberikan rincian kontak detail sebagai bagian dari sistem uji dan pelacakan Covid Inggris.
“Ini jadi tahun yang berat dan panjang bagi siapa pun dan saya senang malam kita akan menghormati mereka para pekerja pahlawan yang telah merawat kita dengan sangat baik selama ini dan terus melakukannya,” kata Dua Lipa dalam pernyataannya.
“Merekalah inspirasi sebenarnya. BRIT Awards selalu spesial dan ini benar-benar akan menjadi malam yang tak terlupakan,” lanjut musisi yang mendapatkan empat nominasi tersebut.
Dua Lipa merupakan salah satu musisi penampil BRIT Awards. Ia juga menjadi acara pertunjukan musik pertama di O2 setelah lebih dari setahun.
“Kami bukan hanya akan merayakan musik dan seniman brilian yang telah membantu kami melewati pandemi, tetapi kami berharap ini akan memberikan jalan bagi kembalinya pertunjukan musik yang sangat dirindukan oleh penggemar dan musisi,” kata Kepala Eksekutif British Phonographic Industry dan the BRITs, Geoff Taylor.
“Kami meributkan bagaimana acara dan bekerja erat dengan pemerintah, O2, dan seluruh mitra kami untuk memastikan semua langkah dan pedoman keselamatan dipatuhi,” lanjutnya.
Baca berikutnya: SHINee Gelar Konser Online Pertama di April