LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Badan Standarisasi Nasional (BSN) kembali memperpanjang kerjasama dengan Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas).
Kerjasama tersebut terkait pengembangan dan penerapan serta pembinaan standarisasi dan penilaian kesesuaian terhadap empat laboratorium sekaligus di empat Fakultas Unhas yang telah terakreditasi ISO.
Kepala BSN, Kukuh S Achmad dan Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menandatangani Nota Kesepamahaman kerjasama tersebut di ruang senat Unhas, Kamis (8/4/2021).
Kukus S Achmad mengatakan, pihaknya memiliki tugas dalam memberi kontribusi untuk perlindungan, kesehatan, keselamatan masyarakat, dan daya saing.
Mencapai itu, maka diperlukan kerja bersama dengan seluruh pelaku kepentingan di Indonesia salah satunya di perguruan tinggi.
“Karena secara formal MoU-nya berakhir tahun ini, hari ini diadakan penandatanganan kembali untuk perpanjangan kerjasama BSN dan Unhas untuk kedepannya,” ujarnya.
“Inti dari MoU ini adalah sharing sumber daya dari pengalaman BSN terutama mengfasilitasi kebutuhan universitas Hasanuddin sesuai dengan visi-misi Unhas,” tambahnya.
Selain itu, pemberian akreditasi ini sebagai bentuk pemberian formal. Dalam hal memberikan jaminan kualitas pada empat laboratorium di empat fakultas Unhas.
“Laboraterium tersebut sudah memenuhi standar internasional, hasil pengujian dari empat laboratorium itu sudah setara dengan laboratorium lain yang diakreditasi oleh badan akreditasi, yang masuk dalam perjanjian saling pengakuan internasional, kemudian sudah sama di seluruh dunia,” terang Kukus.
Sementara itu, Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menyebut, empat laboratorium Unhas yang telah memenuhi standar ISO 17025 yakni Lab Ternak Unggas di Fakultas Peternakan, Lab Kimia di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Lab Biofarma di Fakultas Farmasi, Lab Penelitian dan Pengembangan Sains di Fakultas Mipa.
“Dengan terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional-red). Lab ini tentu akan punya kemampuan para peneliti kami, untuk menghasilkan inovasi-inovasi lebih cepat,” ungkapnya.
Dengan begitu, pihaknya akan memberikan pelayanan untuk masyarakat yang membutuhkan, seperti pada industri rumah tangga yang perlu diuji produknya.
“Silahkan, ini prosesnya panjang tidak mudah memperoleh akreditasi untuk suatu lab, dan kami bersyukur sekaligus empat laboratorium kami terakreditasi secara global internasional dan ini bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang mendongkrak kesejahteraan rakyat dan dayasaing bangsa,” katanya.
Terakreditasinya laboratorium ini juga akan diimbangi dengan SDM yang sudah terlatih.
“Dengan adanya akreditasi ini, SDM harus dilatih, mendaparkan pelatihan-pelatihan kesesuaian laporannya. Selain infrastruktur, egripment, personil, proses muti itu suatu proses yang tidak mudah, makanya tidak semua perguruan tinggi punya lab yang terakreditasi oleh KAN,” pungkasnya.
Baca berikutnya: Siap-siap! Kemenag Buka 27.303 Kuota Formasi PPPK Guru Honorer