LAYAR.NEWS, Makassar — Direktur Pembinaan Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Arsad Hidayat mengatakan pemerintah bertekad akan memberikan pelayanan haji yang aman, nyaman, dan terbaik kepada jemaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 mendatang.
Hal ini disampaikan Arsad saat membuka Seleksi Tahap II Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Arab Saudi di Aula lantai 2 Kanwil Kemenag Sulsel di Kota Makassar.
“Penyelenggaraan haji yang aman, nyaman dan terbaik ini salah satunya dapat diwujudkan dengan seleksi PPIH yang transparan dan akuntabel sehingga menghasilkan petugas-petugas yang kompeten, berintegritas dan profesional dalam melayani jemaah haji,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 5 Desember 2024.
Mewakili Dirjen PHU, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan penyelenggara ibadah haji merupakan tugas nasional yang melibatkan banyak stakeholders haji. Baik dari kementerian, lembaga, badan dan seluruh pihak terkait di dalam negeri maupun Arab Saudi.
Sehingga diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik dan sinergis untuk mendukung kelancaran dan kesuksesannya. Utusan Khusus Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Agus Salim Said dikesempatan tersebut juga kembali menegaskan agar peserta dan penyelenggara tidak main-main dalam seleksi petugas ini.
“Komitmen BP Haji dan Kemenag menyelenggarakan seleksi petugas ini dengan penuh transparansi dan bebas intervensi. Kita bersama menginginkan dalam seleksi ini lahir calon calon pelayan tamu Allah yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan jemaah haji kita,” pesannya menegaskan.
“Semoga tidak ada lagi kecurigaan dalam seleksi petugas haji dan seleksi benar-benar berjalan secara transparan,” tandas Agus Salim yang juga putra daerah asal Sulsel ini.
Seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahap 2 Tahun 2025 digelar secara serentak di 34 Provinsi seluruh Indonesia dengan tahapan tes kompetensi-CAT, wawancara pendalaman tugas fungsi serta komitmen pelayanan petugas haji.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulsel Muh Tonang menegaskan bahwa seleksi petugas tahun ini tidak ada intervensi dan dilaksanakan secara transparan.
“Karena kita ingin yang nantinya lolos jadi petugas haji baik kloter maupun non kloter betul betul sosok yang kompeten, kredibel dan berintegritas baik dari sisi wawasan maupun kecakapannya,” tegasnya.
Dalam Laporannya, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail memaparkan bahwa Seleksi PPIH Kloter dan Arab Saudi tingkat Kanwil Kemenag Sulsel diikuti 2.577 orang peserta dengan tiga formasi yakni Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter dan PPIH Non Kloter.
Peserta yang lolos verifikasi dan mengikuti ujian CAT tahap I sebanyak 526 orang dan yang dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi tahap II sebanyak 82 orang. Rinciannya, Ketua Kloter 37 orang, Pembimbing Ibadah Kloter 33 orang, Layanan Transportasi 3 orang, Layanan Konsumsi 3 orang, Bimbingan Ibadah 3 orang, Siskohat 3 orang.