LAYAR NEWS — Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengonfirmasi bahwa gol pembuka Timnas Portugal dalam kemenangan 2-0 atas Uruguay bukanlah milik Cristiano Ronaldo, tetapi Bruno Fernandes.
Pencetak gol pertama Selecao das Quinas dalam matchday kedua Grup H Piala Dunia 2022, Selasa (29/11/2022) lalu jadi perdebatan karena terlihir dari proses yang ambigu.
Bruno Fernandes melepaskan umpan silang dari sisi kiri kotak penalti yang kemudian terlihat disambut Cristiano Ronaldo dengan sundulan sebelum masuk ke gawang Uruguay.
Ronaldo yang menganggap gol itu miliknya, lalu berlari ke pinggir lapangan untuk melakukan selebrasi sebelum memeluk Bruno Fernandes.
Namun, papan skor menunjukkan bahwa gol tersebut adalah milik Bruno Fernandes. Cristiano Ronaldo dianggap tidak menyentuh bola sama sekali dalam proses terjadinya gol itu.
Pasca laga, CR7 menunjukkan gestur tidak puas. Dia menunjuk kepalanya sambil mengatakan sesuatu kepada wasit seperti terlihat dalam potongan rekaman pasca pertandingan yang tersebar di media sosial.
Kini, FIFA buka suara dan memastikan mantan penyerang Manchester United itu tidak menyentuh bola sama sekali sehingga gol pembuka Portugal ke gawang Uruguay sah milik Bruno Fernandes.
Lalu bagaimana cara FIFA membuktikan gol itu bukan milik Ronaldo?
Dilansir dari ESPN, Rabu (30/11/2022), FIFA dapat menentukan siapa pencetak gol pembuka Selecao das Quinas setelah mengecek data dari bola Al Rihla ciptaan Adidas tersebut.
Melalui teknologi canggih yang tersemat di dalamnya, diketahui bahwa Ronaldo tidak melakukan kontak sama sekali dalam gol pembuka Portugal. Alhasil, Bruno Fernandes yang berupaya melepaskan umpan lah yang dipastikan mencetak gol.
“Dalam pertandingan antara Portugal dan Uruguay, dengan menggunakan Connected Ball Technology yang ditempatkan di bola pertandingan resmi yakni Al Rihla dari adidas, kami dapat secara pasti menunjukkan tidak adanya kontak bola dari Cristiano Ronaldo untuk gol pembuka dalam permainan,” demikian pernyataan FIFA.
“Tidak ada kekuatan eksternal pada bola yang dapat diukur seperti yang ditunjukkan oleh kurangnya ‘detak jantung’ dalam pengukuran kami. Sensor IMU 500Hz di dalam bola memungkinkan kami menjadi sangat akurat dalam analisis ini.”
Bola pertandingan termasuk teknologi yang dapat memberikan data real-time kepada ofisial pertandingan. Benda itu juga menangkap setiap sentuhan yang dilakukan oleh pemain dengan sensor.
Dalam keterangan tertulis pada Juni lalu, teknologi dalam bola Al Rihla disebut “akan membantu menginformasikan situasi offside serta membantu mendeteksi sentuhan yang tidak jelas sehingga pada akhirnya meningkatkan kualitas dan kecepatan proses pengambilan keputusan VAR.”
Sebelum perdebatan itu diakhiri FIFA lewat teknologi canggih, Bruno Fernandes sejatinya tidak keberatan apabila gol pembuka Portugal ditulis sebagai milik Cristiano Ronaldo.
“Saya merayakan [gol] seolah-olah itu adalah gol Cristiano,” kata Fernandes dalam wawancara pasca pertandingan.
“Tampak bagi saya bahwa dia telah menyentuh bola. Tujuan saya adalah memberikan umpan silang untuknya.”
“Kami senang dengan kemenangan terlepas dari siapa yang mencetak gol. Yang paling penting adalah kami mencapai tujuan kami, yaitu lolos ke babak berikutnya.”