fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Cara FKUB Sulsel, Cegah Konflik Momen Pilkada 2024

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Makassar – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan berkomitmen untuk wujudkan Pilkada Damai 2024. Ketua FKUB Sulsel, Prof Wahyudin Naro menyampaikan komitmen kebangsaan dan netralitas dalam proses pemilu. 

Ia menekankan pentingnya peran FKUB dalam memastikan bahwa proses pilkada berjalan lancar dan damai. “FKUB memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kerukunan umat beragama selama masa pilkada,” tegasnya dilansir dari laman resmi MUI Sulsel, Kamis, 8 Agustus 2024.

Hal itu ditegaskan  pada Rapat Koordinasi Wilayah FKUB Sulsel dan Kanwil Kementerian Agama di Makassar, 6 Agustus. Rakorwil mengusung tema “Sinergi dalam Memantapkan Kerukunan Umat Beragama dalam Mewujudkan Sulawesi Selatan yang Toleran, Harmonis, dan Damai”.

ADVERTISEMENT

Prof Naro menyatakan, pihaknya berupaya menjaga stabilitas dalam momentum pemilihan kepala daerah. “Kami selalu berusaha untuk menjadi jembatan antara berbagai kelompok agama agar tidak terjadi gesekan yang bisa mengganggu stabilitas sosial,” ujar Ketua Komisi Hubungan Antar Umat Beragama MUI Sulsel ini.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa majelis agama sering kali dijadikan sebagai solusi cepat ketika terjadi konflik antar umat beragama. “Ketika terjadi konflik, majelis agama biasanya dipanggil untuk meredakan situasi. Namun, seharusnya kita lebih proaktif dalam mencegah konflik dengan terus membangun komunikasi dan pemahaman antarumat beragama,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya calon pemimpin memiliki komitmen kebangsaan yang kuat. “Pada proses pendaftaran pilkada, calon pemimpin harus menunjukkan komitmen kebangsaan yang jelas. Ini penting untuk memastikan mereka dapat menjadi pemersatu dan menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

Tak kalah pentingnya, ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap netralitas penyelenggara pemilu. “Netralitas penyelenggara pemilu harus dijaga dengan ketat. Ini untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil, tanpa adanya intervensi atau kepentingan tertentu,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan FKUB Sulsel telah membentuk Pemuda Lintas Agama (PELITA) yang bertujuan untuk membina generasi muda agar lebih memahami pentingnya kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

“Nantinya para tokoh pemuda ini akan melakukan dialog dengan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, serta melakukan sosialisasi terkait pentinya kerukunan dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Prof Wahyudin Naro.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Prinsip 3P, PT Vale Dorong Transisi Energi Berkeadilan

LAYAR NEWS, MAKASSAR - Nilai penting yang dipegang teguh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam bisnis pertambangannya, yakni...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT