LAYAR.NEWS, Maros — Seorang bocah SD di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dikabarkan tewas tenggelam saat berenang di kolam penampungan air Balitsereal. Informasi yang diterima dari aparat kepolisian setempat, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 1 September 2024.
“Menurut keterangan saksi mereka ke kolam sekitar pukul 11.30 WITA bersama teman sebanyak 8 orang dengan tujuan cari kerang atau tude,” Bhabinkamtibmas Polsek Lau, Aipda Arpah Saeni, membenarkan peristiwa itu dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu malam.
Korban berinisial LU disebutkan masih duduk di bangku kelas enam SD. Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, mereka masuk ke area kolam penampungan itu tanpa diketahui petugas jaga. “mereka takut masuk lewat depan karena takut ketahuan security,” kata Arpah.
Rombongan bocah ini kemudian berenang di kolam. Namun saat berenang, korban tak terlihat lagi naik ke permukaan air. Rekan-rekannya pun mulai panik. Adik korban lantas berupaya meminta pertolongan warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Bersama warga sekitar, korban dicari dan ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan di dasar kolam. “Di dasar kolam sekitar 5 meter dari tepi kolam dan diperkirakan kedalaman kolam tempat ditemukannya korban sekitar 3 meter,” ungkap Arpah.
Jenazah korban telah dipulangkan ke rumahnya. Menurut kepolisian, kolam ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk memancing ikan. Namun mereka telah mengetahui kondisi kolam yang cukup berbahaya bila berenang tanpa pengawasan.
