LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Memasuki tahun baru 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil menekan laju Covid-19. Kebangkitan ekonomi dan perbaikan infrastruktur mulai kembali menjadi prioritas pemerintah.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan dr Arman Bausat mengatakan akan terus menjaga kondisi ini dengan mengikuti aturan pembatasan dari pusat. Pembatasan tentunya juga disesuaikan dengan kondisi kasus terkini di masing-masing wilayah.
“Itu sudah diatur di PPKM level modifikasi, kita jadikan itu pegangan,” ungkapnya.
Meski begitu, dr Arman juga mengingatkan masyarakat bahwa keberadaan virus tidak dapat diprediksi. Sehingga tetap ada kemungkinan untuk terjangkit. Namun, dengan vaksinasi dan protokol kesehatan tentunya pertahanan diri lebih kuat untuk perlawanan di dalam tubuh.
“Virus ini kita tidak tahu. Tapi misalnya suatu saat kita terinfeksi, minimal gejalanya ringan. Vaksin itu tidak menjadi jaminan. Namun, diharapkan vaksinasi 70 persen ini telah terbangun kekebalan kelompok atau herd immunity,” tutupnya.
Koordinator Satgas Covid-19 Sulsel ini juga menekankan bahwa vaksinasi adalah salah satu dari sekian upaya untuk mencegah dan menanggulangi Covid-19. Maka, masyarakat yang telah mendapatkan vaksin baik dosis satu, dosis lengkap, maupun booster tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
“Vaksin ini salah satu upaya dalam pencegahan penanggulangan covid, sama dengan protkes yang lain, pake masker semua dilengkapi, makin lengkap kita punya pertahanan. Sudah divaksin, pake masker, cuci tangan dan 5M lainnya itu sudah termasuk pertahanan,” ujarnya.
Baca berikutnya: Ilmuwan Sebut Varian Omicron Berbeda dengan Covid-19 di Awal Pandemi