fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Dalam 3 Bulan 7 Kasus Penggunaan Bahan Peledak di Sulsel Terungkap, Ribuan Detonator Disita

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Makassar – Jajaran Polair Polda Sulsel belum lama ini telah mengungkap sejumlah kasus penggunaan bahan peledak ilegal dan berbahaya. Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi menjelaskan pengungkapan dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2024. 

“Alhamdulillah Direktorat Polairud Polda Sulsel mengungkap tujuh kasus penggunaan bahan peledak ilegal dengan bom ikan di perairan Sulsel,” kata Kapolda dilansir dari akun resmi Instagram Polda Sulsel, Jumat, 5 April 2024.

Pengungkapan ini kata Kapolda, berkat kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat. Rincian tiga kasus P-21 tahap II, dan empat kasus dalam proses sidik. Dalam tujuh kasus itu, petugas menangkap sembilan orang tersangka di masing-masing wilayah.

ADVERTISEMENT

“Tersangka dari sejumlah daerah yaitu Kota Makassar (Pelabuhan Soekarno Hatta dan Pulau Kodingareng), Kabupaten Bone, dan Kabupaten Pangkep (Pulau Karanrang dan Kecamatan Liukang Tupabbiring),” ungkap Irjen Andi Rian.

Selain 5.300 detonator bahan peledak, polisi juga turut mengamankan enam batang detonator rakitan dan lima batang detonator yang sudah terangkai dengan sumbu api, juga amonium nitrat, yang dikemas dalam 111 jeriken, dan 27 botol, serta masing-masing satu unit kompresor. 

Kemudian selang, dan regulator, sehingga perlengkapan selam berupa kacamata selam dan sepatu katak, termasuk sebuah kapal ketinting. Modus kasusnya pupuk amonium nitrat dicampur dengan minyak tanah kemudian dijemur. Setelah itu dimasukkan ke dalam wadah seperti botol kaca atau jerigen. 

ADVERTISEMENT

Kemudian ditutup dengan menggunakan karet. Lalu, penutup botol itu dilubangi dan disambungkan dengan detonator sebagai pemicu ledakan disambung lagi ke sumbu api dan bom ikan tersebut siap untuk digunakan. Mereka dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Wacana Beras Impor Pakistan dan Myanmar Resahkan Petani, Bagaimana Target Swasembada Pangan?

LAYAR.NEWS, Jakarta — Wacana impor beras dari luar negeri menjadi sorotan wakil rakyat. Anggota Komisi IV DPR RI Rina...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT