Layar.news – Manajemen PT Pelindo IV siap mengembangkan Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan Arar di Papua Barat.
Hal itu dipaparkan Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di KEK Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2) 2020.
Kunjungan luhut dalam rangka Monitoring Pengembangan dan Percepatan Investasi di KEK Sorong.
Farid mengatakan, rencana pengembangan Pelabuhan Sorong sudah tertuang dalam Keputusan Presiden.
Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran investasi sebesar Rp750 miliar.
“Dengan pengembangan itu, nantinya Pelabuhan Sorong akan memiliki Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan seluas 8 hektare dan dermaga sepanjang 340 meter,” kata Farid.
Menurutnya, ada tiga tahapan yang akan dilakukan Pelindo IV dalam melakukan pengembangan Pelabuhan Sorong.
Pertama, pengembangan jangka pendek yang telah dilakukan sejak 2016 hingga 2021 nanti, jangka menengah yang akan dilakukan mulai 2022 hingga 2027 dan pengembangan jangka panjang pada 2028 sampai 2036.
Dia menerangkan, dalam pengembangan Pelabuhan Sorong, pihaknya akan melakukan perubahan jalur akses Ahmad Yani.
Dimana kondisi eksisting yaitu peruntukkan sebagai jalan protokol akses publik Kota Sorong dengan status Jalan Nasional.
“Rencana perubahannya, Jalan Ahmad Yani ditutup untuk akses publik, alternatif peralihan jalan Ahmad Yani yaitu melalui Jalan Kuda Laut (Puncak Arfak dan jalur Lapangan Hoki),” sebutnya.
Adapun perubahan jalur aksesnya, saat ini Jalan Ahmad Yani digunakan bersama sebagai jalan akses pelabuhan dan jalan protokol untuk masyarakat.
Sedanngkan untuk Pelabuhan Arar, pihaknya juga mengatur dalam tiga fase pengembangan.
Yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan total investasi yang disiapkan sebesar Rp350 miliar.
“Nantinya Pelabuhan Arar juga akan terintegrasi dengan KEK Sorong,” ujar Farid.
KEK Sorong
Sementara itu, Farid menuturkan bahwa KEK Sorong akan dibangun di atas lahan seluas 523,7 hektare.
“Dengan perkiraan investasi pembangunan kawasan sebesar Rp3,1 triliun dan investasi pelaku usaha sejumlah Rp32,5 triliun.”
Kegiatan utama KEK Sorong adalah industri pengolahan kelapa sawit, industri hasil hutan dan perkebunan (sagu), logistik dan industri pengolahan nikel.
Adapun infrastruktur yang tersedia diantaranya, jaraknya hanya 30 km dari Bandar Udara Domine Eduard Osok, tersedia listrik 9 MW dan jalan kawasan telah terbangun.
Baca juga:
- Perusahaan Jepang Tawarkan Pelindo IV Kerjasama Kepelabuhanan
- Pelindo IV Siapkan 500 Milyar Bangun Pelabuhan di Kaltim
- Dirut Pelindo IV Sebut Pembangunan Pelabuhan Selalu Diawasi
Ikuti kami: Facebook, Linkedin, Twitter, Instagram